Gugatan Diskriminasi TSMC: Tantangan di Pabrik Semikonduktor Phoenix
ORBITINDONESIA.COM – David Amiri merasa gembira ketika bergabung dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC), tetapi kini menghadapi gugatan diskriminasi. Kasus ini memicu sorotan tajam terhadap praktik kerja di pabrik semikonduktor di Phoenix.
David Amiri, seorang ahli keselamatan kebakaran, awalnya melihat TSMC sebagai tempat yang potensial untuk menyelesaikan karirnya. Namun, ketika dia mengemukakan kekhawatiran tentang keselamatan, dia dituduh menciptakan masalah. Bersama dengan 27 karyawan lainnya, dia menggugat TSMC atas tuduhan diskriminasi dan lingkungan kerja yang bermusuhan.
Gugatan ini menuduh TSMC lebih memfavoritkan karyawan dari Asia Timur dibandingkan pekerja Amerika. Tuduhan termasuk pelecehan verbal dan pengabaian prosedur keselamatan seperti lockout/tagout. TSMC menyangkal tuduhan ini dalam dokumen pengadilan, menyebutnya sebagai cerita fiksi yang tidak relevan.
Para mantan karyawan merasa diabaikan ketika menyuarakan kekhawatiran. Perusahaan yang berkembang harus memahami dan mematuhi hukum setempat. TSMC, sebagai pemimpin industri, memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan lingkungan kerja yang inklusif dan aman.
Kasus ini menyoroti tantangan budaya yang dihadapi perusahaan multinasional. Dengan potensi untuk menjadi gugatan class-action, TSMC harus mempertimbangkan perubahan signifikan dalam kebijakan mereka. Akankah pergeseran ini terjadi sebelum dampak lebih besar dirasakan?
(Orbit dari berbagai sumber, 1 September 2025)