Macron dan Solusi Dua Negara: Langkah Berani Menuju Perdamaian Palestina

ORBITINDONESIA.COM – Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa Israel tidak dapat menghentikan pengakuan terhadap negara Palestina melalui serangan di Gaza atau aneksasi wilayah. Pernyataan ini menegaskan komitmen Prancis dalam mendukung solusi dua negara.

Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan banyak upaya perdamaian yang gagal. Isu aneksasi dan serangan di Gaza menjadi penghalang utama. Kini, Prancis dan beberapa negara Barat lainnya berencana untuk mengakui Palestina sebagai negara dalam Sidang Umum PBB mendatang.

Prancis, bersama Belgia dan negara-negara lain, berupaya mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar terbaik. Konferensi di New York pada 22 September akan menjadi ajang bagi negara-negara ini untuk menggalang dukungan internasional. Macron juga menekankan pentingnya gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan reformasi Otoritas Palestina sebagai langkah awal.

Langkah Macron ini bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang kemanusiaan. Pengakuan terhadap Palestina dapat membuka babak baru dalam hubungan internasional. Meski ada tantangan dari pihak Israel dan sekutu-sekutunya, momentum yang dibangun Prancis dan Arab Saudi dapat mengubah dinamika regional.

Pengakuan negara Palestina oleh komunitas internasional dapat menjadi titik balik bagi perdamaian Timur Tengah. Namun, apakah konferensi ini akan benar-benar membawa perubahan atau hanya menjadi agenda politik yang berlalu begitu saja? Semua mata kini tertuju pada New York, menanti apakah langkah ini akan menginspirasi perubahan nyata.

(Orbit dari berbagai sumber, 4 September 2025)