Wanita dan Tantangan Pengelolaan Warisan: Menghadapi Masa Depan Finansial

ORBITINDONESIA.COM – Lebih dari 80% wanita merasa tidak percaya diri dalam mengelola warisan mereka, sebuah kenyataan yang menyoroti kurangnya persiapan finansial. Dalam dunia yang terus berubah, bagaimana wanita dapat mempersiapkan diri untuk menerima dan mengelola kekayaan yang akan datang?

Perkiraan menunjukkan bahwa generasi baby boomers akan mewariskan $124 triliun hingga tahun 2048. Sebagian besar kekayaan ini akan jatuh ke tangan wanita. Namun, survei menunjukkan banyak dari mereka merasa tidak siap untuk tugas ini. Kurangnya pengalaman dan persepsi negatif terhadap diskusi perencanaan harta warisan menjadi hambatan utama.

Survei UBS 2025 mengungkapkan 80% wanita yang mewarisi harta dari orang tua menghadapi tantangan dalam mengelola uang tersebut. Bahkan, 74% dari mereka yang belum mewarisi merasa tidak siap. Faktor emosional, seperti merasa morbid membicarakan harta warisan dengan orang tua, turut berkontribusi pada ketidakpastian ini.

Rachael Burns, perencana keuangan bersertifikat, berpendapat bahwa kurangnya kepercayaan diri wanita dalam mengelola keuangan bukanlah cerminan kemampuan mereka. Banyak wanita yang menyerahkan pengelolaan keuangan kepada pasangan, sehingga merasa 'tidak tahu apa-apa' setelah lama tidak terlibat. Ini bukan sifat permanen, hanya kurang pengalaman.

Dengan persiapan dan dukungan yang tepat, wanita dapat mengelola harta warisan dengan percaya diri. Momen ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan literasi finansial dan menghapus stigma. Menghadapi masa depan finansial dengan optimisme dan tekad adalah kunci. Bagaimana kita dapat mengubah persepsi dan mengedukasi lebih banyak wanita dalam hal ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 4 September 2025)