Fenomena 9-9-6: Budaya Kerja Ekstrem yang Mengundang Kontroversi
ORBITINDONESIA.COM – Daksh Gupta, CEO muda asal India, mengusulkan jam kerja 12-14 jam sehari selama enam hari seminggu, menyerupai pendekatan kerja Elon Musk dan Narayana Murthy. Apakah ini langkah maju atau justru kemunduran?
Budaya kerja intensif ini bukanlah hal baru. Banyak perusahaan teknologi di Asia telah menerapkan sistem serupa demi produktivitas. Namun, tekanan dan stres yang dihasilkan menjadi perhatian serius.
Data menunjukkan bahwa kerja berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Studi dari WHO menyebutkan bahwa bekerja lebih dari 55 jam seminggu meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Tren ini menimbulkan perdebatan tentang keseimbangan kerja-kehidupan.
Mengadopsi sistem kerja 9-9-6 mungkin meningkatkan output jangka pendek. Namun, apakah ini berkelanjutan? Kritik berpendapat bahwa inovasi dan kreativitas dapat terhambat oleh kelelahan kronis.
Mempertimbangkan pro dan kontra dari 9-9-6, kita harus merenungkan: Apakah produktivitas lebih penting daripada kesejahteraan pekerja? Mungkin sudah saatnya kita mencari keseimbangan yang lebih manusiawi.
(Orbit dari berbagai sumber, 9 September 2025)