Soft Living: Alternatif Sehat Menghadapi Budaya Hustle
ORBITINDONESIA.COM – Gaya hidup soft living kini menjadi sorotan, menawarkan keseimbangan di tengah budaya hustle yang melelahkan.
Budaya hustle telah lama mendominasi persepsi kesuksesan, menuntut kerja keras tanpa henti. Namun, generasi muda mulai mempertanyakan dampak negatifnya, seperti burnout dan stres kronis.
Soft living menekankan kesehatan mental dan fisik, menghindari tekanan berlebihan. Universitas Airlangga menunjukkan komitmen melalui program kesehatan, menyoroti pentingnya keseimbangan hidup.
Soft living bukan sekadar tren, tapi respons kritis terhadap ekses budaya kerja keras. Ini mengajak kita untuk bijak mengelola waktu dan energi, tanpa mengorbankan kesejahteraan pribadi.
Soft living mengundang refleksi mendalam tentang makna kesuksesan. Apakah kita siap mengubah cara pandang demi kesejahteraan yang lebih baik? Sebuah pertanyaan yang layak direnungkan.