Trump dan Krisis Gaza: Isolasi Diplomatik di PBB
ORBITINDONESIA.COM – Donald Trump menghadapi tantangan diplomatik besar di PBB, terisolasi dari sebagian besar pemimpin dunia terkait konflik Gaza.
Presiden Donald Trump akan berpidato di Sidang Umum PBB, namun kebijakan luar negerinya memicu kritik dan isolasi dari sekutu utama terkait konflik Gaza. Banyak negara kini mempertimbangkan pengakuan negara Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk.
Konferensi perdamaian internasional oleh Prancis dan Arab Saudi di New York menyoroti dorongan pengakuan negara Palestina. Sepuluh negara, termasuk Australia dan Kanada, telah menyatakan dukungan, menambah 140 negara yang telah mengakui Palestina. Namun, AS dan Israel menentang langkah ini, menilai sebagai tindakan simbolis dan kontraproduktif.
Pandangan beragam tentang pengakuan negara Palestina memicu debat internasional. Kritik menyatakan ini hanya menguatkan Hamas dan mengisolasi Israel lebih lanjut. Namun, beberapa ahli menganggap pengakuan ini sudah lama tertunda, meski perlu diikuti langkah konkret melawan pendudukan Israel.
Dalam dinamika diplomasi global yang kompleks ini, pertanyaan tentang masa depan perdamaian di Timur Tengah tetap menggantung. Apakah pengakuan negara Palestina akan memicu perubahan nyata atau hanya menjadi simbolis belaka? Dunia menunggu langkah selanjutnya.
(Orbit dari berbagai sumber, 23 September 2025)