DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Indonesia Berharap Dapat Angkat Isu Ketahanan Energi di CICA Summit

image
Isu Ketahanan Energi akan coba diangkat oleh Indonesai dalam Forum CICA Summit yang berlangsung di Astana, Kazakhstan

 

ORBITINDONESIA – Selain menghadapi resesi akibat pandemic sejumlah negara pun dihadapkan pada masalah ketahanan energi dalam hal cadangan minyak dunia salah satunya Indonesia.

Hal ini yang coba diangkat oleh Indonesia dalam konferensi tentang interaksi dan tindakan membangun kenyakinan di Asia (CICA Summit), dimana 10 dari 27 anggotanya adalah negara pengekspor besar minyak dunia di luar negara Timur Tengah.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman berharap dapat memanfaatkan forum CICA Summit 2022 untuk angkat isu ketahanan energi di nengara-negara Asia.

Baca Juga: OPINI: Menggunting di Atas Lipatan, Menteri Partai Nasdem di Kabinet Jokowi Tinggal Menghitung Hari

“Yang paling penting itu soal cadangan minyak,”kata Dubes Fadjroel di Wisma Indonesia di Astana, Kazakhstan.

“Kalau mungkin, kita mendapatkan semacam cadangan minyak (dari mereka),”kata Dubes Fadjroel yang ditunjuk negara mewakili pemerntah Indonesia di pertemuan puncak yang digelar di Astana pada 12-13 Oktober ini.

Dirinya menambahkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut walau sebatas pengamat (observer) adalah untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara anggota CICA.

Baca Juga: Resmikan Kuliah Ekspor Nasional untuk Mahasiswa, Zulkifli Hasan Ajak Anak Muda Masuk Perdagangan Dunia

“Kalau dikasih kesempatan untuk bicara, kami akan terus mendorong kerja sama dengan mereka di bidang ekonomi, terutama ketahanan energi dalam jangka menengah dan panjang,”katanya

Dirinya menegaskan bahwa upaya meningkatkan ketahanan energi merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) atau Konferensi tentang Interaksi dan Tindakan Membangun Keyakinan di Asia adalah forum yang mendorong perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan Asia.

Baca Juga: Satupena Akan Diskusikan Kerusuhan dan Tragedi Sepak Bola di Kanjuruhan

Pertemuan tahun ini adalah konferensi ke-6 sejak gagasan pembentukan forum itu disampaikan oleh Presiden Pertama Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1992.

Saat ini, forum tersebut beranggotakan 27 negara, yang secara geografis tidak hanya berasal dari Asia melainkan juga termausk negara-negara kayak minyak, seperti Rusia, Tiongkok, Irak, Iran, Bahrain dan Kazakhstan.***

Berita Terkait