Gubernur Bali Wayan Koster Cek Pembangunan Menara Turyapada Tahap Kedua di Desa Pegayaman Buleleng
ORBITINDONESIA.COM - Gubernur Bali Wayan Koster mengecek langsung pembangunan menara pemancar sekaligus destinasi wisata Turyapada Tower tahap kedua di Pegayaman, Kabupaten Buleleng.
Wayan Koster mengatakan, pada tahap kedua ini yang menjadi pemantauannya adalah pembangunan akses jalan dari Shortcut Singaraja menuju terminal, area parkir berkapasitas 200 mobil, terminal gondola, penataan kawasan sekitar menara seperti taman, ruang komunal, sentra UMKM, restoran, serta penyelesaian interior dan furnitur menara.
“Pembangunan ini dilengkapi gondola sepanjang 1,1 kilometer yang akan menghubungkan area tower dengan lanskap alam memukau,” kata Wayan Koster dalam keterangan di Denpasar, Minggu, 28 September 2025.
Dengan melihat pembangunan tahap kedua, Pemprov Bali meyakini Turyapada Tower akan selesai pada akhir Agustus 2026, dan mulai beroperasi akhir 2026.
“Turyapada Tower akan menjadi destinasi healing baru, tempat wisatawan menikmati pemandangan laut, bukit, hutan, hingga danau Buyan, Tamblingan, dan Beratan sekaligus,” ujar Koster.
Pembangunan tahap kedua ini akan menelan anggaran Rp270 milyar, termasuk Rp10 milyar untuk pembangunan jalan lingkar dari Desa Lemukih sebagai akses tambahan.
Gubernur Koster memastikan kawasan hijau di sekitar menara yang terbangun pada ketinggian 1.521 mdpl itu akan tetap dijaga.
“Pohon-pohon yang ada akan dipertahankan sebagai bagian dari lanskap alami, bangunan tinggi pun dibatasi sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tengah disiapkan Pemkab Buleleng,” kata dia
“Untuk taman, spot komunal, dan area lain, kita percantik dengan tumbuhan lokal, khususnya bunga dari kawasan sekitar agar benar-benar cocok tumbuh di sini,” ujar Koster sekaligus memberi arahan pembangunan tahap kedua tersebut.
Gubernur Bali ingin setelah tahap kedua rampung, Turyapada Tower menjadi magnet baru wisatawan, sekaligus menegaskan Kabupaten Buleleng sebagai pusat pertumbuhan pariwisata Bali Utara.
Keberadaan tower setinggi 115 meter itu juga akan menghadirkan udara sejuk serta panorama 360 derajat dengan kawasan penunjang seperti restoran, UMKM, dan area komunal, sehingga diharapkan memberi dampak langsung pada ekonomi lokal masyarakat sekitar.
“Ini akan menjadi titik strategis menikmati panorama Bali Utara secara lengkap, menghadirkan pengalaman berbeda dan moderen bagi pengunjung, tak kalah dari menara Eiffel, Tokyo tower, Macau Tower ataupun Toronto Tower,” ucapnya.
Sebelum menjadi destinasi wisata, Gubernur Koster mengingatkan bahwa saat ini sudah terdapat 22 stasiun televisi yang memanfaatkan pemancar Turyapada, sementara 10 stasiun lainnya dijadwalkan bergabung pada 2028. ***