Rekor Pembelian Saham: Indikator Kepercayaan atau Isyarat Bahaya?
ORBITINDONESIA.COM – Pembelian kembali saham oleh perusahaan AS mencapai $1 triliun di 2025, sinyal kepercayaan atau risiko tersembunyi?
Pembelian kembali saham oleh perusahaan besar AS melonjak meski harga saham berada di puncak tertinggi. Langkah ini memicu perdebatan tentang dampaknya terhadap ekonomi dan pasar saham.
Menurut Birinyi Associates, pembelian kembali saham di 2025 diproyeksikan melampaui $1,1 triliun. Ini mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap masa depan perusahaan meski ekonomi melambat.
S&P 500 mencatat pertumbuhan laba dua digit. Buyback mengurangi saham beredar, meningkatkan laba per saham tanpa peningkatan pendapatan.
Adam Turnquist dari LPL Financial menyatakan perbedaan antara pasar saham dan ekonomi. Sementara itu, Michael Wilson dari Morgan Stanley menyebut toleransi inflasi di atas target mendukung pertumbuhan pendapatan.
Kritikus berpendapat buyback menggelembungkan harga saham dan mendahulukan eksekutif daripada investasi di pekerja.
Buyback saham bisa menjadi indikator kepercayaan atau manipulasi. Penting untuk mencermati niat di balik aksi korporasi ini. Apakah buyback menciptakan nilai jangka panjang atau sekadar permainan angka?
(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)