DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menteri PUPR Putuskan Rehabilitasi Total Stadion Kanjuruhan

image
Ilustrasi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut bahwa stadion yang jadi kandang Arema FC itu perlu rehabilitasi total

ORBITINDONESIA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Malang pasca tragedi yang menewaskan 132 jiwa.


Dalam keterangannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut bahwa stadion Kanjuruhan yang jadi kandang Arema FC itu perlu rehabilitasi total

Pernyataan ini sesuai dengan pengecekan yang diperintahkan Presiden Joko Widodo, sebelumnya Presiden Joko Widodo juga meminta perlu ada audit total dari kondisi stadion.

Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Detik-detik Kerusuhan Kanjuruhan

“Presiden memerintahkan kami sudah dilakukan audit teknis evaluasi teknis tentang Kanjuruhan dan stadion-stadion lain untuk liga 1,2,3 yang memiliki banyak suporter,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Landasan audit ini berasal dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menpora (Permenpora) Nomor 17 dan aturan FIFA mengenai keamanan stadion tahun 2021

Ada tujuh rekomendasi yang dikeluarkan tim komite, tiga diantaranya berkaitan langsung dengan kejadian tragedi pada Sabtu 1 Oktober 2022, namun intinya bangunan stadion akan direhabilitasi total menyeluruh di seluruh bagian stadion

Baca Juga: PSSI di Depan TGIPF : Kami Tak Bertanggung Jawab Soal Kanjuruhan

“Yang ketiga, tidak ada pintu darurta. Yang ada pintu service. Ada enam pintu yang bisa untuk ambulans, kebakaran dan sebagainya. Tetapi tidak bisa diakses oleh penonton di tribun,”katanya.

Selain itu ada tiga aspek tersebut, ada empat temuan yang didapat dirinya dan tim. Empat aspek tersebut antara lain penerangan, kamar kecil, pagar pembatas lapangan dan perimeter di luar stadion.

“ Jadi penonton dari mobil, langsung bleng begitu saja masuk dipintu. Tidak seperti di stadion lain, di Manahan misalnya. Di Patriot Bekasi juga, apalagi di Gelora Bung Karno,” kata menteri asal Surakarta ini.

“Kami harus mendesain lagi untuk merehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi, untuk tidak terjadi musibah lagi, kalau begini saja tidak layak. Jadi presiden bilang tolong didesain direhab total,”katanya. ***

Berita Terkait