Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Modern: Tantangan dan Solusi
ORBITINDONESIA.COM – $11.7 triliun nilai ekonomi global dipertaruhkan akibat kesehatan mental di tempat kerja yang terabaikan.
Di era modern, tekanan kerja semakin meningkat. Target kinerja naik, batas waktu semakin ketat, dan karyawan diharapkan selalu tersedia. Namun, kesehatan mental yang menopang produktivitas ini sering diabaikan. Penelitian dari McKinsey Health Institute dan World Economic Forum mengungkapkan dampak ekonomi yang signifikan akibat masalah ini.
Kesehatan mental yang buruk dapat menimbulkan biaya besar. Presenteeism, di mana karyawan hadir tetapi tidak produktif, adalah masalah yang jarang dipantau. Turnover akibat burnout juga mahal, mencapai 150-200 persen dari gaji karyawan. McKinsey memperkirakan potensi nilai ekonomi global yang bisa diselamatkan mencapai triliunan dolar jika masalah ini ditangani.
Kepemimpinan perusahaan memiliki peran penting dalam membentuk budaya kerja yang sehat. CEO yang memberi contoh dengan menjaga keseimbangan kerja-hidup dapat menginspirasi seluruh organisasi. Namun, banyak pemimpin yang masih mempromosikan budaya kerja yang merugikan.
Perusahaan dihadapkan pada pilihan: terus membakar talenta hingga lelah, atau menciptakan lingkungan kerja di mana kinerja tinggi dan kesehatan mental dapat hidup berdampingan. Ekonomi, retensi, dan inovasi lebih berpihak pada opsi kedua. Kini yang diperlukan hanyalah kemauan untuk berubah.
(Orbit dari berbagai sumber, 18 Oktober 2025)