Jefferies dan Skandal First Brands: Mengurai Benang Kusut Keuangan
ORBITINDONESIA.COM – Jefferies mengklaim telah menjadi korban penipuan dari perusahaan suku cadang otomotif yang bangkrut, First Brands Group, memicu gelombang kekhawatiran di pasar kredit AS yang bernilai triliunan dolar.
Kasus kebangkrutan First Brands dan dugaan penipuan yang menyertainya telah mengguncang pasar kredit di Wall Street, termasuk pinjaman leverage dan obligasi. Jefferies, melalui CEO Rich Handler, merasa ditipu, sementara Departemen Kehakiman AS turut menyelidiki kasus ini.
Keputusan Point Bonita untuk berinvestasi di First Brands pada 2019 terpisah dari bisnis perbankan investasi Jefferies. Namun, dampaknya tetap terasa, meski eksposur langsung Jefferies diperkirakan di bawah $100 juta. Pasar bereaksi negatif, meski Jefferies menyebut respons tersebut berlebihan.
Situasi ini mencerminkan pergeseran tanggung jawab antara bank dan pemberi pinjaman langsung. Kritik muncul mengenai siapa yang harus disalahkan. Ketidakstabilan ini menunjukkan risiko tersembunyi dalam sistem keuangan global yang kompleks.
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan pengawasan yang ketat dalam transaksi keuangan. Pertanyaan tetap, apakah langkah-langkah yang ada cukup untuk mencegah kejadian serupa di masa depan?
(Orbit dari berbagai sumber, 22 Oktober 2025)