Merawat Diri di Tengah Tuntutan Karier: Kebutuhan Bukan Kemewahan
ORBITINDONESIA.COM – Dalam dunia yang serba cepat, performa menjadi mata uang utama. Namun, apa yang terjadi ketika tubuh mulai memberikan sinyal peringatan?
Dalam ekosistem profesional yang menuntut, bekerja hingga 20 jam sehari dianggap wajar. Namun, di balik gemerlap pencapaian, kesehatan sering terabaikan. Ini kisah seseorang yang mengalami titik balik setelah tubuhnya memberi peringatan yang tak bisa lagi diabaikan.
Studi menunjukkan bahwa overwork dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Menurut WHO, bekerja lebih dari 55 jam per minggu meningkatkan risiko stroke. Sebuah laporan dari Harvard Business Review juga menemukan bahwa kelelahan kerja merugikan perusahaan miliaran dolar per tahun karena penurunan produktivitas dan kesehatan karyawan.
Mengabaikan kesehatan demi karier bukanlah pilihan bijak. Merawat diri bukan tanda kelemahan, melainkan investasi untuk keberlanjutan. Mengubah mindset dan prioritas adalah langkah penting untuk mencapai keseimbangan. Ini bukan hanya tentang diri sendiri, namun juga tentang memberikan yang terbaik bagi pekerjaan dan orang-orang sekitar.
Mengambil jeda sejenak untuk merawat diri adalah hak setiap individu. Seperti halnya penulis artikel ini, kita semua berhak untuk berhenti, bernapas, dan memulihkan diri. Sudah saatnya kita bertanya: apakah pencapaian profesional harus selalu mengorbankan kesehatan? Semoga ini menjadi pengingat bahwa merawat diri adalah kebutuhan dasar yang layak diperjuangkan. (Orbit dari berbagai sumber, 24 Oktober 2025)