DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Presiden Jokowi Konfirmasi Stadion Kanjuruhan akan Diruntuhkan, Kenapa?

image
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA. (Dok. Setkab.go.id)

ORBITINDONESIA- Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan sudah mencapai beberapa kesepakatan yang akan ditindaklanjuti.

Gianni Infantino juga tidak lupa menyampaikan ucapan dukanya untuk keluarga korban jiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Hasil utama dari pertemuan itu adalah Presiden Jokowi mengajak organisasi FIFA untuk mereformasi dunia sepak bola Indonesia.

 Baca Juga: Kapolri Ancam Kapolda yang Gagal Kembalikan Kepercayaan Masyarakat

"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Presiden Jokowi juga mengatakan jika Stadion Kanjuruhan yang baru ini akan menjadi contoh Stadion yang memenuhi standar keamanan internasional FIFA.

"Dengan manajemen stadion, utamanya yang berkaitan dengan fasilitas2 di stadion, standarnya seperti apa. Yang kedua, juga yang berkaitan dengan manajemen keamanan, manajemen security, juga kita bicarakan secara detail," ujarnya.

Baca Juga: Bharada E di Persidangan, Ikuti Perintah Ferdy Sambo untuk Mengisi Peluru dan Mengokang Senjata

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

 

Tragedi di Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya dengan kekalahan tim Kota Malang.

Setelah pertandingan usai para suporter Arema yang tidak terima tim kesayangannya merangsek masuk ke area lapangan dan mencoba mengejar pemain.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Polisi yang ingin mengendalikan situasi menembakan gas air mata ke arah tribun penonton. Akibatnya 130 lebih penonton meninggal akibat sesak napas dan berdesak-desakan ingin keluar stadion.***

Berita Terkait