AI 2025: Mengubah Dunia atau Mengendalikan Manusia?
ORBITINDONESIA.COM – Tahun 2025 menyaksikan transformasi AI menjadi lebih dari sekadar alat bantu, menjadikannya pemain utama dalam kehidupan sehari-hari.
AI kini hadir di berbagai aspek kehidupan, dari rumah hingga rumah sakit, mengubah cara kita bekerja, belajar, dan mendapatkan perawatan kesehatan. Namun, kemajuan ini menimbulkan pertanyaan: apakah manusia mengendalikan teknologi, atau sebaliknya?
Di tempat kerja, AI mengelola data dan merekrut pegawai, sementara di pendidikan, AI menyesuaikan materi pembelajaran. Dalam kesehatan, AI membantu dokter mendiagnosa lebih akurat. Namun, otomatisasi ini memicu kekhawatiran pengangguran, dengan Geoffrey Hinton memperingatkan dampaknya pada pekerjaan pemula.
Hinton melihat keuntungan AI di sektor kesehatan, tetapi menilai pendapatan dasar universal tidak cukup untuk menggantikan hilangnya martabat pekerjaan. Ia juga mencatat risiko eksistensial AI yang dapat dimanipulasi oleh aktor jahat, menyoroti lemahnya regulasi di AS.
AI membawa manfaat dan tantangan, dari privasi data hingga bias algoritma. Aturan etika dan keamanan digital dirancang untuk memastikan AI berpihak pada manusia. Pertanyaannya, dapatkah kita menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan etika dan kontrol manusia?
(Orbit dari berbagai sumber, 5 November 2025)