Target Iklim 2040 Uni Eropa: Ambisi dan Kontroversi

ORBITINDONESIA.COM – Di tengah negosiasi yang sengit, menteri iklim Uni Eropa sepakat untuk menetapkan target iklim tahun 2040 yang lebih longgar, menjelang KTT COP30 di Brasil.

Uni Eropa telah lama menjadi pemimpin dalam upaya internasional untuk mengatasi perubahan iklim. Namun, tekanan ekonomi dan politik dari dalam dan luar negeri memaksa para pemimpin untuk mencari keseimbangan antara ambisi lingkungan dan kepentingan industri.

Target pengurangan emisi sebesar 90% dari tingkat 1990 telah disepakati, namun dengan fleksibilitas penggunaan kredit karbon asing hingga 5%. Ini menandakan bahwa negara-negara anggota dapat membeli kredit karbon untuk mencapai sebagian target, yang secara efektif mengurangi kewajiban pengurangan emisi domestik menjadi 85%.

Kritik muncul dari berbagai pihak, termasuk penasihat ilmiah independen yang menilai bahwa pembelian kredit karbon asing dapat mengalihkan investasi yang dibutuhkan dari industri Eropa. Beberapa negara seperti Prancis dan Portugal mendukung fleksibilitas ini, sementara Belanda dan Spanyol menentangnya.

Keputusan ini mencerminkan dilema yang dihadapi banyak negara: bagaimana menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan tanggung jawab lingkungan. Akankah fleksibilitas ini menghambat kemajuan menuju keberlanjutan, atau malah memberikan ruang bagi inovasi? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Orbit dari berbagai sumber, 6 November 2025)