Menteri Dody: Penataan Belawan Bukan Sekadar Fisik, tapi Fondasi Kuat Pengurangan Kemiskinan Ekstrem
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan Proyek Penataan Kawasan Medan Belawan Tahap II di Kota Medan, Sumatera Utara. Penataan senilai Rp21,34 miliar ini merupakan bagian dari Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan menjadi komitmen Kementerian PU dalam mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta arah kebijakan PU608.
Melalui penyelesaian Tahap II, kawasan permukiman kumuh dan rawan bencana di Belawan kini bertransformasi menjadi lingkungan yang lebih sehat, tertata, sekaligus mereduksi risiko banjir rob yang selama ini menjadi permasalahan utama warga.
Menteri PU Dody Hanggodo, saat meninjau lokasi, menekankan pentingnya penataan ini bagi masyarakat pesisir.
“Belawan memiliki potensi besar, tetapi juga tantangan besar karena lokasinya berada di antara muara Sungai Belawan dan Sungai Deli. Oleh karena itu, penataan kawasan ini sangat penting agar warga dapat tinggal di lingkungan yang lebih layak, sehat, dan produktif,” ujar Menteri Dody.
Fokus Tahap II: Sanitasi, Sampah, dan Akses Dasar
Pekerjaan penataan kawasan Belawan Tahap II dilaksanakan oleh Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Ditjen Cipta Karya, dimulai sejak 20 Desember 2024 dan selesai pada November 2025.
Lingkup pekerjaan Tahap II sangat fokus pada peningkatan fasilitas dasar dan lingkungan, meliputi:
-
Sanitasi dan Air Bersih: Pembangunan fasilitas pengelolaan air limbah (tangki bioseptik), kloset, dan fasilitas air bersih di RT 11 Belawan Bahari.
-
Pengelolaan Lingkungan: Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R), pembersihan sampah di lorong-lorong pemukiman, serta pemasangan hidran kebakaran.
-
Infrastruktur Dasar: Peningkatan jalan dan drainase di kawasan Belawan Bahari dan Bagan Deli, pembangunan gapura kawasan dan signage, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan railing jembatan.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Tahap I yang telah menyelesaikan pembangunan jalan lingkungan, drainase, ruang terbuka publik, fasilitas air minum, dan tempat penjemuran ikan.
Peran Masyarakat dalam Keberlanjutan
Menteri Dody berpesan kepada masyarakat untuk turut menjaga hasil pembangunan dan mulai menerapkan inovasi pengelolaan lingkungan, termasuk skema operasional TPS 3R agar kawasan tetap bersih dan berkelanjutan.
“Penataan kawasan ini bukan sekadar memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mengangkat taraf hidup masyarakat Belawan. Infrastruktur dasar yang layak akan menjadi fondasi kuat untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di kawasan pesisir,” tutup Menteri Dody.
Dengan selesainya Tahap II, kawasan Belawan kini bertransformasi menjadi lingkungan yang lebih layak huni, memiliki sistem drainase yang lebih baik, fasilitas sanitasi memadai, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.