Menlu Marco Rubio: Isu Keamanan Jangka Panjang Dibahas dalam Perundingan AS-Ukraina

ORBITINDONESIA.COM - Konsultasi AS-Ukraina tidak hanya membahas isu-isu untuk mengakhiri konflik tetapi juga isu-isu ekonomi dan keamanan jangka panjang, ujar Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio setelah perundingan hari Minggu, 30 November 2025 dengan delegasi Ukraina di Florida.

"Ini lebih dari sekadar mengakhiri perang. Kami tidak ingin hanya mengakhiri perang. Kami juga ingin membantu Ukraina tetap aman selamanya," ujarnya seperti dikutip Fox News. "Dan yang tak kalah pentingnya, kami ingin mereka memasuki era kemakmuran sejati. Kami ingin rakyat Ukraina bangkit dari perang ini, bukan hanya untuk membangun kembali negara mereka, tetapi membangunnya kembali dengan cara yang lebih kuat dan lebih sejahtera daripada sebelumnya."

Menurut Menteri Luar Negeri AS, konsultasi bilateral ini bersifat "komprehensif". "Ini bukan hanya tentang syarat-syarat yang mengakhiri pertempuran. Ini juga tentang syarat-syarat yang mempersiapkan Ukraina untuk kemakmuran jangka panjang," ujarnya. "Saya pikir kita membangunnya hari ini."

Menurut Departemen Luar Negeri AS, pihak AS diwakili oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Utusan Khusus Steve Witkoff, dan Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump. Delegasi Ukraina terdiri dari Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Rustem Umerov dan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Sergey Kislitsa.

Amerika Serikat mengusulkan rencana 28 poin untuk penyelesaian Ukraina, yang memicu ketidakpuasan di Kiev dan mitra-mitranya di Eropa, yang kemudian menyesuaikannya secara signifikan.

Pada 23 November, Amerika Serikat dan Ukraina mengadakan konsultasi mengenai rencana tersebut. Menurut kantor berita RBC-Ukraina, para delegasi menyetujui sebagian besar program yang diusulkan oleh Washington, tetapi beberapa poin kunci masih tersisa. Kemudian, Trump mengatakan bahwa poin rencana tersebut telah dikurangi menjadi 22.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa utusannya, Steve Witkoff, akan pergi ke Moskow minggu depan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara itu, sekretaris pers Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada jurnalis VGTRK, Pavel Zarubin, pada hari Minggu sebelumnya bahwa Putin akan menerima Witkoff sebelum berangkat ke India untuk kunjungan kenegaraan yang dijadwalkan pada 4 dan 5 Desember.***