DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Alasan Liz Truss Mundur Setelah 45 Hari Jabat PM Inggris

image
Alasan Liz Trus dari munudur dari Perdana Menteri Inggris adalah karena banyak pihak yang menuntutnya lengser termasuk orang dalam kabinetnya sendiri.

 

ORBITINDONESIA- Perdana Menteri Inggris, Liz Truss umumkan pengunduran dirinya pada Kamis 20 Oktober 2022 hanya berselang 45 hari setelah dirinya terpilih.


Salah satu alasan Liz Trus dari munudur dari Perdana Menteri Inggris adalah karena banyak pihak yang menuntutnya lengser termasuk orang dalam kabinetnya sendiri.

“Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif,” kata wanita bernama lengkap Elizebeth Truss ini

Baca Juga: Inilah Kota Besar di Indonesia yang Diguyur Hujan Ekstrem Jumat Ini, Bandarlampung Termasuk

Namun dirinya katakan akan tetap memimpin Inggris hingga penggantinya terpilih. Inggris bakal menggelar pemilihan PM baru pekan depan

Truss mundur di tengah desakan public karena berbagai krisis yang masih terus mencekik Inggris setelah dirinya berkuasa.

Dirinya sempat meminta maaf atas kesalahan kebijakannya yang menyebabkan banyak investor kabur sehingga krisi enomi kian buruk di tengah ancaman resesi

Baca Juga: Korean Vibes: Daebak! Drakor The Kings Affection telah Masuk Nominasi Emmy Internasional

Salah satu kebijakannya pada 23 September lalu dimana umumkan strategis untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan selama beberapa tahun terakhir.

Strategi itu mencakup pemangkasan tarfi pajak hingga 45 persen dan tingkatkan pinjaman pemerintah.

Bahkan sampai Bank Sentral Inggris sampai-sampai harus melakukan intervensi untuk mencegah dana pensiun terseret dalam kekacauan tersebut.

Baca Juga: Organisasi HAM Internasional Ingatkan Kondisi HAM yang Mengerikan di Arab Saudi

Bahkan seorang parlemen Partai Konservatif ungkapkan kebijakan politik Truss sebabkan banyak kerusakan.

Sorotan lain adalah Truss memecat salah satu sekutu utamanya, Kuasai Kwarteng dari jabatan Menteri Keuangan pada 14 Oktober lalu.

Walau terbantu dengan Menkeu baru, Jeremy Hunt yang batalkan seluruh kebijakan baru pendahulunya dan kembalikan ke sedia kala, oposisi Partai Konservatif tetap menilai pemerintah tidak becus urusi krisis, desakan mundur terhadap Trus terus mencuat.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato Tema Hari Santri Nasional 2022 Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Singkat dan Mudah Dihafal

Kepemimpinan Trus makin diuji setelah mitra kerjanya Suella Braverman putuskan mundur sebagai Menteri Dalam Negeri yang sempat kritik atasannya soal kebijakan yang dibuatnya.


Namun, keputusan Braverman untuk mundur disebabkan karena pelanggaran kode etik setelah gunakan emai pribadi untuk mengirim dokumen pemerintah.***

Berita Terkait