DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kemenkes Akan Datangkan 200 Vial Obat Penawar Atasi Ganggual Ginjal Akut

image
Pemerintah bakal datangkan 200 vial obat Fomepizole (penawar racun) yang akan digunakan untuk menangani gangguan ginjal akut (acute kidney injury / AKI )

ORBITINDONESIA –Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin maengatakan pemerintah bakal datangkan 200 vial obat Fomepizole (penawar racun) yang akan digunakan untuk menangani gangguan ginjal akut (acute kidney injury / AKI )

Budi Gunadi Sadikin katakan, ratusan vial obat ini akan didatangkan dari Singapura dan Australia. Vial merupakan wadah dosis tunggal atau multi dosis suatu obat.

“Kita mau bawa 200 dulu karena satu vial bisa buat satu orang,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi Pers di Kementerian Kesehatan, Jumat 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Ini Dia, Daftar 91 Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut

Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menghubungi rekan sejawatnya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia terkait pengiriman obat tersebut.

Obat penawar racun tersebut nantinya akan disuntikkan beberapa kali ke pasien gangguan ginjal akut, namun menurutnya, setiap pasien cuku menerima satu vial

“Ada beberapa kali injeksi tapi bisa cukup satu vial,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Meroket, 133 Anak Meninggal

Menurutnya harga per vial Fomepizole saat ini sekitar Rp16 juta. Untuk biaya sendri, Budi Gunadi Sadikikn katakan sementara akan ditanggung oleh pemerintah.

“Satu vialnya 16 juta harganya, itu untuk sementara kita yang nanggung,”katanya.

Seperti diketahui, pasien gangguan ginjal akut saat ini capai 241 kasus per Jumat 21 Oktober 2022 dimana 133 diantaranya meninggal dunia. Budi Gunadi Sadikin menyebut fatality rate atau tingkat kematian penyakit ini capai 55 persen.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, Waspadai Gejala ini

Kemenkes sementara menduga kelainan gagal ginjal aku ini disebabkan senyawa kimia berbahaya etilen glikol, dietilen glikol dan etilen glikol butyl ether/EGBE.

Zat ini juga ditemukan pada pasien gagal ginjal akut yang sedang jalani perawatan di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) ***

Berita Terkait