DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BNPT: Penodong Senpi di Istana Negara Berpaham Radikal dan Simpatisan HTI

image
BNPT memeriksa motif pelaku perempuan membawa senjata api berupaya terobos Istana Negara.

ORBITINDONESIA - Kasus penodongan senjata api di depan Istana Negara yang dilakukan oleh perempuan berinisial SE masih didalami Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

BNPT mengatakan bahwa pihaknya masih mencari informasi keterkaitan SE dengan jaringan teroris di Indonesia.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

"Kami BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," ungkap Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid, dikutip dari PMJ News, Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Ide Cerdas! Heru Budi Hartono Imbau Perusahaan Jalankan WFH Ketika Jakarta Hujan Lebat

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara SE memiliki pemahaman radikal.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Tidak hanya itu, SE juga terindikasi simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ormas yang telah dibubarkan oleh pemerintah.

Nurwakhid juga mengungkapkan bahwa terduga pelaku diketahui aktif menyebarkan paham radikal dan konsep khilafah di media sosial.

Baca Juga: Simak 15 Ucapan Selamat Hari Penerbangan Nasional 2022, Pilihan dan Cocok Dikirim Lewat WhatsApp

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," tukasnya.***

Berita Terkait