DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Polmatrix Indonesia: Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid Pasangan Paling Tinggi Elektabilitasnya

image
Ganjar Pranowo-Yenny Wahid Pasangan yang Memiliki Elektabilitas Tertinggi Sebagai Calon Presiden.

ORBITINDONESIA – Pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid memiliki elektabilitas paling tinggi dalam simulasi tiga kandidat pemilihan presiden.

Ganjar Pranowo-Yenn Wahid mengungguli Prabowo Subianto-Puan Maharani dan Anies Baswedan-Andika Perkasa.

Demikian hasil survei dari lembaga Polmatrix Indnesia yang dirilis di Jakarta, Sabtu 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Tokoh Muda Minahasa Sulawesi Utara Jenike Hesri Kampanyekan Antigolput Lewat Teknologi Informasi

Menurut Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, keunggulan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid karena faktor Nahdlatul Ulama.

Pada simulasi tiga pasang kandidat, Ganjar Pranowo-Yenny Wahid mencapai elektabilitas 40,6 persen. Elektabilitas mereka mengalahkan Anies-Andika 31,2 persen, dan Prabowo-Puan 23,1 persen.

Sekitar 5,1 persen pemilih belum menentukan pilihan.

“Prabowo-Puan didukung PDIP-Gerindra, sedangkan Anies-Andika oleh poros NasDem,” ujar Dendik seperti dikutip OrbitIndonesia dari Antara.

Baca Juga: PPP Papua Barat Deklarasi Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden

Dukungan kepada Ganjar konsisten tetap tinggi, meskipun PDIP memaksakan untuk mengusung Puan.

“Ganjar merepresentasikan pemilih nasionalis, berpasangan dengan Yenny berpeluang menambah suara dari kalangan Nahdliyin secara signifikan,” kata Dendik.

Pada simulasi tiga pasangan yang lain, Ganjar-Erick unggul 37,3 persen, Prabowo-Khofifah 32,0 persen, dan Puan-Anies 20,2 persen.

“Berpasangan dengan Erick, tingkat dukungan terhadap Ganjar tetap yang paling tinggi,” kata Dendik.

Baca Juga: Ketua Alumni Al Azhar Tuan Guru Bajang Sepakat Kolaborasi dengan Ganjar Pranowo

Seperti halnya Yenny yang meneruskan ide-ide Islam moderat, Khofifah dikenal sebagai aktivis perempuan Nahdlatul Ulama yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Timur.

Provinsi Jawa Timur adalah basis Nahdlatul Ulama.

Pada simulasi empat pasang, Anies-AHY 26,6 persen, Ganjar-Airlangga 25,8 persen, Puan-Andika 21,2 persen, dan Prabowo-Muhaimin 18,8 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. ***

Berita Terkait