DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hadiri secara Virtual di B20 Summit di Bali, Elon Musk : Indonesia Punya Masa Depan yang Cerah

image
CEO Tesla Inc, Elon Musk menjadi salah satu pembincara dalam B20 Summit, rangkaian G20 Indonesia, Senin 14 November 2022.

ORBITIINDONESIA- Elon Musk sebelumnya dikabarkan batal ke acara B20 Summit Indonesia di Bali hari ini 14 November 20221.

Seharusnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.

Tapi nyatanya Elon Musk, Bos Tesla Motors hadir secara Virtual di B20 Summit Indonesia  dan membawakan materi tentang menuju disrupsi inovasi teknologi global masa depan (Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation).

Baca Juga: Elon Musk Batal Datang ke B20 Summit Indonesia di Bali, Luhut Ungkap Begini Alasannya

Elon Musk menilai Indonesia memiliki masa depan yang sangat cerah, didorong dengan besarnya populasi usia muda dan kekayaan energi.

“Kombinasi antara anak muda, energi, dan populasi yang besar, saya rasa masa depan Indonesia anak sangat menarik,” kata Elon Musk ketika berbicara secara virtual dalam KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin.

Dia juga mengatakan Indonesia bisa menjadi negara yang hebat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, mengingat Indonesia memiliki potensi bahan baku baterai untuk kendaraan listrik, seperti nikel.

Baca Juga: Elon Musk Bantah Perihal Pemecatan Karyawan Usai Akuisisi Twitter

“Menurut saya, Indonesia berkontribusi dengan memproduksi bahan mentah seperti lithium. Dengan adanya konektivitas dan edukasi, saya pikir Indonesia akan menjadi negara hebat di dunia,” tambahnya.

"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Elon Musk.

Pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX, dan baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menemui Musk di pabrik Tesla di Austin, Texas, AS, pada April lalu.

Baca Juga: Elon Musk Bakal Ubah Verifikasi Centang Biru Usai Kuasai Twitter

Dari pertemuan itu, Luhut mengatakan Indonesia sudah memiliki non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla mengenai perkembangan rencana investasi.

Namun hingga kini rencana tersebut belum berhasil terwujud, meskipun Luhut sempat mengemukakan minat Tesla untuk berinvestasi di Indonesia yang adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Nikel merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik, bisnis yang melambungkan nama Elon Musk.***

Berita Terkait