DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Utusan Khusus Amerika Serikat untuk LGBTQI+ Batal Kunjungi Jakarta

image
Utusan Khusus Amerika Serikat untuk LGBTQI+ Jessica Stern batal kunjungi Indonesia setelah mendapatkan desakan dari berbagi pihak

 

ORBIITINDONESIAAmerika Serikat (AS) membatalkan kunjungan Utusan Khusus untuk memajukan Hak Asasi Manusia bagi Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Querr dan Interses (LGBTQI+), Jessica Stern ke Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim dalam keterangan di laman Kedutaan Besar Amerika Serikat, setelah berdiskusi dengan mitra kerja perwakilan tersebut di pemerintah Indonesia.

“Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia. Kami telah memutuskan untuk membatalkan kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia,” kata Dubes Sung Kim.

Baca Juga: Rencana Jessica Stern ke Indonesia Jadi Sorotan, Sosok yang Memajukan Hak LGBT

Dubes Sung Kim menyebutkan bahwa kokohnya hubungan AS dan Indonesia karena sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, keragaman dan toleransi.

Menurutnya nilai tersebut harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok LGBTQI+

“Demokrasi yang maju menolak kebencian, intoleransi dan kekerasan terhadap kelompok mana pun dan mendorong dialog yang mencerminkan keragaman luas di masyarakat mereka,” katanya.

Dubes Kim menambahnya bahwa dialog serta rasa saling menghormati satu sama lain penting diteruskan untuk menekan diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok LGBTQI+

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Dukung LGBT, Timnas Amerika Serikat Ubah Logo Tim Jadi Pelangi

"Negara-negara seperti Indonesia dan AS dapat saling belajar mengenai cara melawan kebencian dan memastikan masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif untuk semuanya," katanya.

Seperti diberitakan, Kementerian Luar Negeri AS dalam keterangan Jessica Stern akan berkunjung ke Indonesia pada 7-9 Desember 2022

Dalam kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat-pejbat pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil untuk membahas HAM termasuk HAM LGBTQI+

"Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat-pejabat pemerintahan dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas HAM, termasuk HAM LGBTQ+," demikian pernyataan di situs resmi Kemlu AS.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : FIFA Izinkan Bendera LGBT Masuk Stadion

Namun rencana itu mendapatkan penolakan langsung dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) lewat Wakil Ketua Umumnya, Anwar Abbas yang menyebut pemerintah Indonesia tidak perlu menerima tamu yang memliki tujuan untuk merusak nilai luhur dari agama dan budaya bangsa.

"MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut," kata Anwar Abbas dalam keterangannya ***

 

Berita Terkait