DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kembali Erupsi, Status Gunung Semeru Naik Level 4, Kolom Abu Sampai 1500 Meter, Masyarakat Diimbau Siaga

image
Kembali Erupsi, Status Gunung Semeru Naik Level 4, Kolom Abu Sampai 1500 Meter, Masyarakat Diimbau Siaga

ORBITINDONESIA -Gunung Semeru di kawasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada 4 Desember 2022. Masyarakat diimbau siaga.

Semeru memuntahkan abu vulkanik dengan kolom anu sampai 1500 meter dari puncak kawah. Kini erupsi Gunung Semeru naik level dari 3 menjadi 4.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Tepat Setahun, Setiap 4 Desember Gunung Semeru Kembali Erupsi Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," kata Hendra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, 4 November 2022.

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Baca Juga: Profil Yudo Margono, Anak Petani Asal Madiun yang Kini Jadi Calon Panglima TNI

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Baca Juga: Hotman Paris Ungkap ART di Bengkulu Mengaku Diperkosa Anak Majikan, Tapi Malah Dilaporkan ke Polisi, Kok Bisa

Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelasnya.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Baca Juga: Cek UMP Aceh 2023, Pemprov Umumkan Kenaikan Upah Sebesar 7,8 Persen

Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.

Tingkatan status gunung berapi ada empat yakni dari yang paling rendah, Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (level 3) dan Awas (Level 4). Gunung Semeru semburkan awan panas guguran.***

Berita Terkait