DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tepat Setahun, Setiap 4 Desember Gunung Semeru Kembali Erupsi Masyarakat Diimbau Waspada

image
Tepat Setahun, Setiap 4 Desember Gunung Semeru Kembali Erupsi Masyarakat Diimbau Waspada

ORBITINDONESIA -Tepat satu tahun pada 4 Desember 2022, Gunung Semeru kembali erupsi memuntahkan awan panas. Di tanggal yang sama pada 4 Desember 2021 Gunung Semeru juga mengalami erupsi.

Saat erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021, telah memakan puluhan korban jiwa. Kini masyarakat diminta waspada karena potensi bahaya terjadi di radius 13 kilometer.

Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Api Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 dini hari.

Baca Juga: Profil Yudo Margono, Anak Petani Asal Madiun yang Kini Jadi Calon Panglima TNI

"Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Minggu, 4 Desember 2022, pukul 02.46 WIB dengan tingg kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 5176 m di atas permukaan laut)," demikian melansir situs resmi MAGMA Indonesia Kementerian ESDM.

Adapun kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal ke arah tenggara dan selatan.

Sementara, erupsi Gunung Semeru tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Baca Juga: Hotman Paris Ungkap ART di Bengkulu Mengaku Diperkosa Anak Majikan, Tapi Malah Dilaporkan ke Polisi, Kok Bisa

Di kesempatan yang sama, PVMBG Kementerian ESDM menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak itu, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tulis PVMBG lagi.

Selanjutnya, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Setujui Jadi Panglima TNI, DPR Langsung Beri Tugas Berat ke Yudo Margono: Konflik Papua dan Laut Natuna Utara

Warga setempat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru***

Berita Terkait