ORBITINDONESIA.COM - Siapa sangka jika film Indonesia mendapat peran khusus dalam anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 dalam pertarungan Yuji Itadori melawan Choso.

Pertarungan Yuji Itadori melawan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 yang terjadi di episode 13 pada Kamis malam kemarin terinspirasi dari film Indonesia.

Yuji Itadori dan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 sama-sama menggunakan jurus beladiri silat yang pernah tampil di salah satu film Indonesia.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Indonesia Dorong Negara Anggota AALCO Suarakan Kepentingan di Tingkat Global

Yuji Itadori harus bertarung melawan Choso untuk menyelamatkan Satoru Gojo yang dikurung di dalam Prison Realme anime Jujutsu Kaisen Season 2.

Setelah mengalahkan Jiro Awasaka, Yuji Itadori dan Megumi Fushiguro harus berpisah untuk sementara dan tidak bertemu di anime Jujutsu Kaisen Season 2.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Kemudian Yuji Itadori berlari sendirian menuju Stasiun Shibuya untuk menuju tempat Prison Realme Satoru Gojo dipenjara berada.

Baca Juga: Whoosh! Naik Kereta Cepat Bareng BRImo, Ada Banyak Promo!

Namun jalan Yuji Itadori untuk menyelamatkan Satoru Gojo di anime Jujutsu Kaisen Season 2 dihalangi oleh Choso yang sudah menunggu di pintu masuk Stasiun Shibuya.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Ketika melihat Yuji Itadori datang, Choso langsung memberikan serangan Piercing Blood dan pertarungan langsung berjalan intens di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Dalam anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 terungkap alasan Choso ingin membunuh Yuji Itadori karena siswa sekolah penyihir tersebut telah membunuh Eso dan Kechizu.

Baca Juga: Rasakan Kemewahan Berkendara: Mitsubishi XFORCE Meluncur ke Malang dengan Fitur Terbaru bakal Nyaman Maksimal

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Eso dan Kechizu adalah adik roh kutukan dari Choso yang telah dibunuh oleh Yuji Itadori di season pertama anime Jujutsu Kaisen.

Sejak season pertama anime Jujutsu Kaisen juga Choso sudah bertekad untuk membunuh Yuji Itadori.

Dan anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 menjadi waktu untuk Choso membalaskan dendam kepada Yuji Itadori.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Meskipun dalam anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 Choso disebut belum punya banyak pengalaman bertarung karena baru beberapa waktu allu dibangkitkan sebagai janin kutukan.

Tetapi tetap saja Choso bisa mengungguli Yuji Itadori dalam pertarungan 1 lawan 1 di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Walaupun Yuji Itadori sudah menjadi penyihir tingkat 1 tetapi Choso berhasil memberikan serangan telak yang membuat siswa penyihir tersebut terluka fatal.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Dengan kekuatan Blood Manipulation yang digunakan Choso membuat Yuji Itadori cedera di beberapa bagian tubuhnya di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Namun terdapat satu momen menarik ketika pertarungan antara Yuji Itadori melawan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Berawal ketika Mechamaru memberi petunjuk tentang kekuatan Blood Manipulation milik Choso yang bisa dimanfaatkan oleh Yuji Itadori di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

Mechamaru menjelaskan kepada Yuji Itadori jika Blood Manipulation yang digunakan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 hampir tidak mempunyai kelemahan.

Maka dari itu kesempatan Yuji Itadori untuk menang dari Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 sangat kecil.

Tetapi Mechamaru memberikan peluang bagi Yuji Itadori bisa menang dari Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 dengan memanfaatkan ruang kamar mandi.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi di Sumatra Utara

Dengan memanfaatkan air yang bercipratan di kamar mandi membuat Choso tidak bisa menggunakan teknik kutukan Blood Manipulation di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Akibatnya Choso harus bertarung melawan Yuji Itadori dengan tangan kosong dan tanpa teknik kutukan Blood Manipulation di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Di sinilah peran film Indonesia muncul di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 muncul tentang jurus beladiri pencak silat.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Lanny Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Ambyar

Ketika Yuji Itadori dan Choso mengambil kuda-kuda untuk beradu pukulan di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 terinspirasi dari film Indonesia berjudul The Raid 2: Berandal.

Terlihat jika kuda-kuda Yuji Itadori terlihat sama dengan jurus silat yang digunakan Cecep Arif Rahman di film Indonesia The Raid 2: Berandal.

Sedangkan kuda-kuda Choso terlihat sama seperti jurus silat Iko Uwais di film Indonesia The Raid 2: Berandal dan diadaptasi di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13.

Baca Juga: Unik, Polda Jatim Luncurkan Aplikasi Ilmu Semeru untuk Cari Motor yang Hilang Akibat Dicuri

Tentu saja banyak pukulan yang dilancarkan Yuji Itadori dan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 akhirnya banyak yang berbeda dengan film Indonesia The Raid 2: Berandal.

Tapi banyak fanpage anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 yang menyamakan adegan pertarungan Yuji Itadori dan Choso memang terinspirasi dari film Indonesia.

Sayang akhirnya Yuji Itadori harus kalah dari Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 dan untuk sementara tidak bisa ikut menyelamatkan Satoru Gojo.

Baca Juga: 10 Fakta Kasus Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Warga Bireuen Aceh hingga Tewas

Mungkin akan berbeda ceritanya jika Yuji Itadori bekerja sama dengan Megumi Fushiguro untuk mengalahkan Choso di anime Jujutsu Kaisen Season 2.

Dan anime Jujutsu Kaisen Season 2 episode 13 akan melanjutkan pertemuan antara Mei Mei dengan Kenjaku.***