DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Film Black Adam Dicibir Keras Tapi Kokoh di Puncak Box Office

image
Film Black Adam dicibir

ORBITINDONESIA - Film Black Adam tengah menjadi buah bibir lantaran skenarionya dianggap tak cukup kuat untuk menyuguhkan kisah sang tokoh sentral.

Film terbaru DC Extended Universe atau DCEU ini, Film Black Adam berhasil menduduki posisi puncak box office.

Film Black Adam ini sudah tayang di Amerika Serikat pada 3 Oktober 2022 setelah itu film ini juga tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Acara Lamaran Chelsea Islan dan Rob Clinton Kardinal Dihadiri Pengusaha Hingga Pembalap

Belum ada sebulan tayang di bioskop bioskop Amerika Utara, film ini berhasil meraup keuntungan US$ 67 juta yang setara Rp 1,04 triliun.

Untuk diketahui bahwa Film Black Adam dibuat berdasarkan karakter komik DC yang pertama muncul di komik The Marvel Family edisi pertama.

Di karakter Black Adam diciptakan oleh Otto Binder dan C. C. Beck dan terbit bulan Desember tahun 1945.

Baca Juga: Chelsea Islan dan Rob Clinton Kardinal Gelar Acara Lamaran di Tengah Kota

Film Black Adam garapan sutradara Jaume Collet-Serra kerja sama dengan Rory Haines, Adam Sztykiel dan Sohrab Noshirvani untuk menulis naskah sedangkan Dwayne Johnson bergabung sebagai produser bersama Hiram Garcia, Beau Flynn dan Dany Garcia.

Film Black Adam menceritakan tentang budak bernama Teth-Adam (Dwayne Johnson) yang berasal dari Kahndaq. Untuk membalaskan dendamnya, ia diberi kekuatan super oleh Dewa Mesir

Teth-Adam berhasil dilumpuhkan dan dijebloskan ke dalam penjara. Setelah 5.000 tahun berlalu hingga namanya tak dengar, Teth-Adam tiba tiba muncul dan sosoknya ditantang oleh Justice Society: yaitu Dr. Fate, Hawkman, Atom Smasher, dan Cyclone.

Baca Juga: Black Adam Sukses Raup Keuntungan Rp 2,1 triliun Belum Seminggu Tayang di Seluruh Dunia

Mark Kennedy dari Associated Press mengatakan plot yang disuguhkan tim penulis sangat mengecewakan dan jauh dari kualitas eksekusi departemen lain sehingga kualitasnya tidak merata.

"Sutradara Jaume Collet-Serra dan tim desain melakukan pekerjaan dengan sangat baik di setiap departemen, tapi film dikecewakan dengan lemahnya skenario yang berpindah dari satu adegan kekerasan ke adegan lainnya," tulisnya.

Dalam ulasan lainnya, kritikus Linda March menyoroti premis yang berbelit di film Black Adam sehingga ketika digabungkan dengan efek CGI, hasilnya dinilai mengerikan.

Baca Juga: Update Terbaru Gangguan Gagal Ginjal Akut 245 Pasien dan 141 Meninggal

Ketimbang fokus pada titik lemahnya, kritikus film Peter Debruge cenderung mengapresiasi pesona Dwayne Johnson yang memerankan Black Adam.

"Tak semua penjahat DC layak mendapat film solo, tapi ketika Anda memiliki pesona bintang berskala Dwayne Jhonson, penonton akan, menghargai dari mana karakter itu berasal," tulis Debruge.

Berita Terkait