DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Serial HBO The Last of Us, Mengenal Virus Cordyceps yang Menyebabkan Umat Manusia Nyaris Punah

image
Joel dan Ellie dalam The Last of Us versi game dan live action.

ORBITINDONESIA - Serial TV The Last of Us akan hadir di HBO pada 2023.

Serial yang diadaptasi dari sebuah game terkenal besutan Naughty Dog dengan judul sama, The Last of Us tersebut akan menceritakan tentang umat manusia yang di ambang kelunahan akibat wabah virus Cordyceps.

Di dalam game maupun serial The Last of Us nanti, virus Cordyceps akan merusak otak manusia.

Baca Juga: Tak Hanya Gal Gadot, Ini Karakter Lain yang Kembali Hidup di Film Fast and Furious

Tidak hanya itu, bagian parahnya manusia yang telah terinfeksi virus tersebut akan menjadi zombie atau monster yang agresif dan berbahaya.

Di dalam versi gamenya, mereka yang terinfeksi virus itu dijuluki infected.

Dalam The Last of Us, strain mutasi jamur Cordyceps mulai menyebar di Amerika Serikat (AS) pada akhir September 2013.

Baca Juga: Sempat Terbunuh di Fast Five, Gal Dagot Dipastikan Kembali Terlibat di Film Fast and Furious 10 alias Fast X

Cordyceps berasal dari Amerika Selatan, menular ke manusia melalui tanaman yang terinfeksi.

Surat kabar lokal, the Texas Herald melaporkan bahwa jumlah pasien di rumah sakit mengalami lonjakan hebat hingga 300 persen akibat wabah Cordyceps.

Akibatnya, banyak perusahaan makanan dan minuman di AS menarik produknya dari pasaran karena diduga produknya terpapar virus tersebut.

Baca Juga: Badan Pengawasan Keuangan Buka Lowongan PPPK hingga 2023, Buruan Daftar, Cek Syaratnya

Tidak memakan waktu lama, beberapa bulan kemudian sebanyak 60 persen populasi manusia di Bumi tewas akibat wabah Cordyceps.

Virus atau jamur Cordyceps tetap hidup di tubuh manusia yang menjadi inangnya dan menyebarkan spora lewat udara maupun dengan menggigit manusia lain yang masih sehat.

Itulah informasi seputar virus Cordyceps yang akan diangkat di dalam serial televisi The Last of Us di HBO pada 2023 mendatang.***

Berita Terkait