DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Nasihat Hidup: Mau Hidup Kaya dan Makmur, Timbunan Kebaikan Itu Penting

image
Ilustrasi makmur dan kaya raya di masa depan. /Pexels/Karolina Grabowska

ORBITINDONESIA - Banyak orang kaya berpikir bahwa dirinya bisa kaya karena kepintarannya dan kerja keras dirinya mencari nafkah di kehidupan sehari-hari.

Ingat: Kita bisa kaya dan makmur karena ada faktor lain, yaitu kita lagi menikmati timbunan karma baik masa lampau diri yang matang.

Bukannya jadi kaya, kita bisa miskin karena timbunan karma buruk masa lampau diri muncul.

Baca Juga: Suami Jadi Tersangka, Lesti Kejora Mendadak Pulang ke Jakarta, Ada Apa?

Maka dari itu sadarilah bahwa hidup kali ini harus bisa memberi nilai manfaat kebajikan kemanusiaan yang baik pada lingkungan di mana kita berada.

Jangan takut uang Anda akan habis bila mampu membantu orang yang lagi banyak jumpa kesulitan dan penderitaan.

Jangan terlalu perhitungan dengan teman maupun pada orang lain..

Bila kita mampu menjalankan kehidupan sehari-hari dengan baik, menimbun sebab baik dan terus semangat munculkan moralitas yang benar, maka welas asih rezeki jiwa kita terbuka lebar. Sehingga akan terus mengalir keluar untuk diri pakai pada tempat yang baik dan benar.

Baca Juga: Indra Iskandar: Dunia Menunggu Komitmen Energi Hijau Indonesia

Bila kita pelik dan berat mengeluarkan kebaikan untuk membantu teman atau pada orang miskin lainnya, serta tak bisa memberikan kontribusi kebajikan pada lingkungan, maka dipastikan rezeki jiwa yang baik takkan mengalir keluar.

Karena kita pelik dan berat memberikan nilai manfaat kebaikan pada orang yang membutuhkan pertolongan kita, sehingga pintu welas asih rezeki jiwa kita tertutup rapat.

Yakinlah hukum sebab akibat (karma) itu adil, dan pasti muncul bila waktunya tiba, mutlak akan dikembalikan pada diri kita.

Oleh karena itu, jalankan hidup diri d kehidupan sehari-hari diri dengan melakukan perbuatan karma baik, yakni baik berupa uang, berupa memotivasi orang dengan ajaran baik, berupa memberikan nilai manfaat kebaikan diri.

Baca Juga: Baru Jadi Tersangka, Hotma Sitompul Langsung Minta Rizky Billar Tidak Ditahan

Serta, tekun kontribusi kebajikan yang bermanfaat kebahagiaan pada lingkungan di mana kita berada.

Hidup ini hanya sekejap aja dan singkat...

Jangan membuat sebab buruk dengan kelakuan yang buruk, yakni pelit atau kikir, suka meremehkan orang miskin, suka marah benci, malas berkarya, sok miskin maupun sok kaya, suka mengambil hak orang lain.

Jangan menyakiti hati atau memfitnah orang lain dengan ucapan sensasional yang berlebihan penuh kesombongan diri dan lainnya.

Baca Juga: Max Verstappen Harap Persaingan Juara F1 2023 Semakin Ketat

Karena akan berakibat buruk pada diri kelak dan diri akan dijauhi atau terasing oleh lingkungan dimana kita berada, serta diri akan sakit karena menderita batinnya penuh penyesalan diri.

Lebih baik memberi nilai manfaat kebaikan daripada menerima kebaikan orang lain yang bukan seharusnya hak milik kita.

Ibarat air sumur, bila terus menerus diambil airnya akan semakin jernih dan semakin sejuk untuk diminum oleh orang yang haus dan yang butuh untuk hal masak lainnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMA Kelas 10 Mapel Sejarah

Setiap saat usahakan dan bekerjalah dengan benar dan sehat yakni: Sekejap jiwa benar; berpikiran benar; berucap yang benar; perbuatan benar; mata pencaharian benar; berupaya benar; perhatian benar; konsentrasi benar

Maka hidup Anda akan sehat dan bahagia kelak.

(Dikutip dan diedit dari tulisan anonim di medsos oleh OrbitIndonesia).***

Berita Terkait