DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kekeliruan Malam Jumat Seolah Malam Hubungan Intim Sebagai Sunnah Rasul

image
Ilustrasi kekeliruan ritual malam Jumat sebagai Sunnah Rasul

 

ORBITINDONESIA - Malam Jumat memiliki kekhususan untuk umat Islam beribadah. Sunnah Rasul jelas menyatakan itu waktu yang baik untuk: Membaca Surah Al-Kahfi, dan membaca ayat-ayat suci Alquran.

Pada malam Jumat juga bagus memperbanyak Sholawat dan dzikir. Itu juga merupakan waktu Istijabah (waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan oleh Allah SWT).

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Tetapi itu malah diselewengkan oleh sebagian umat Islam secara sadar atau pun tidak. Mereka menyebarkan “dakwah vulgar” bahwa malam Jumat adalah hanya sebatas Malam Sunnah Rasul yang diidentikkan dengan hubungan persetubuhan.

Baca Juga: Denny JA: Ada Tiga Bahaya dari Politik Identitas yang Diskriminatif

Padahal hadis yang menjelaskan tentang berhubungan suami-istri di malam Jumat itu perlu dipertanyakan ke-shahih-annya.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Semuanya berawal dari "hadis" ini:

“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi (Dalam "hadis" yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1.000 atau 7.000 Yahudi).”

Hadis di atas tidak akan Anda temukan dalam kitab hadis manapun, baik kumpulan hadis dhaif apalagi shahih.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akhirnya Memimpin Portugal Berburu Piala Dunia 2022

Artinya, “hadis” Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan hadis alias palsu, yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Yang lebih miris lagi, di radio dan TV penyiarnya dengan vulgar bertanya pada pendengar atau penontonnya sambil tertawa, "Lagi Sunnah Rasul ya?"

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Juga di Facebook, BBM, Twitter dan media sosial yang lain bahkan memasang foto/gambar vulgar/porno dengan tulisan:

"Malam Jumat, Malam Sunnah Rasul"; "Jangan ganggu, lagi sunnah Rasul", dan tulisan-tulisan lain berbau porno/vulgar yang mengatasnamakan "Sunnah Rasul."

Baca Juga: Ali Munhanif: Narasi Teraniaya dan Mernjadi Korban Adalah Elemen Penting Mobilisasi Politik Identitas

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Wahai umat Rasulullah SAW, apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dengan olok-olok dan ejekan-ejekan yang menghinakan?

Apa kau identikkan gambar dan foto-foto porno itu atas nama Sunnah Rasulullah SAW, sebagai pelampiasan nafsumu?

Mengapa dari sebegitu banyak Sunnah Agung Rasulullah SAW, yang kamu sebarkan adalah olok-olok porno/vulgar tentang hubungan pria-wanita?

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Jangan kamu permalukan dan lecehkan Nabimu Muhammad SAW. Stop berolok-olok tentang malam Sunnah Rasul dengan niatan buruk/melecehkan.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tersedih Selamat Hari Ayah Nasional Cocok untuk DIjadikan Status WhatsApp

Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan. Malam Jumat, perbanyak sholawat. Jangan hanya syahwat. Agar mendapat syafaat dunia akhirat...

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

Semoga bermanfaat dan membuka pintu hidayah.

(Dikutip anonim dari medsos). ***

Berita Terkait