DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kapal Xing Shun 01 Karam Diterjang Badai, 12 Awak Asal INDONESIA Hilang: Kapal EVERGREEN Ikut Menyelamatkan

image
Lima Orang Kru Kapal Xing Shun 01 yang Selamat Duduk di Dek Kapal Kontainer EVERGREEN Setelah Kapalnya yang Mengangkut 10.000 Ton Semen Karam di Laut Lepas Pantai Kaohsiung, Taiwan, Senin 31 Oktober 2022.

ORBITINDONESIA – Sedikitnya 12 dari 20 awak kapal asal Indonesia hilang dalam peristiwa karamnya kapal kargo Xing Shun 01 asal Vietnam di laut lepas Pantai Kaohsiung Taiwan.

Kapal Xing Shun tersebut diketahui mengangkut 10.000 ton semen.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Menurut rekan seangkatan korban, Ikonium, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 4 Novmber 2022, salah seorang korbannya adalah lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar angkatan 30.

Baca Juga: Raja Ali Haji Jadi Google Doodle Hari Ini, Pujangga Besar Melayu Bergelar Pahlawan Nasional

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

“Rekan saya ini asalnya dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bernama Andi Agung Mattola," kata rekan seangkatan korban, Ikonium.

Menurut Ikonium, ia belum menerima informasi terkini tentang karamnya kapal tersebut.

Kabar dari pihak Pelabuhan Laut di Jakarta, sebanyak 12 orang asal Indonesia tersebut sejauh ini belum ditemukan.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Informasi awal diperolehnya bahwa sebelum kapal Xing Shun 01 itu karam, ada 20 awak kapal. Tiga orang sempat diturunkan dari kapal, lalu diangkut dengan helikopter karena alami kecelakaan kerja.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional, Ini Bacaan Doa kepada Ayah yang Sudah Meninggal Dunia

Sisanya, 17 orang bertahan di kapal tersebut karena mesin kapal mengalami gangguan. Pada tanggal 31 Oktober 2022, katanya, kapal kargo ini dihantam badai hebat, akhirnya tenggelam di Perairan lepas Pantai Changhua Taiwan.

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Sebanyak 17 kru kapal itu berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki sekoci di atas kapal untuk mencari pesisir pantai terdekat.

Namun, hanya lima orang yang diselamatkan kapal kontainer yang waktu itu melintas, 12 orang lainnya belum diketahui keberadaannya.

"Selang sehari, baru kami dapat informasinya. Yang tenggelam ini kapal membawa semen, kebetulan sedang pelayaran menuju Kasuin, Taiwan, lalu terjadi problem mesin, ditambah lagi cuaca buruk, istilah kami terombang-ambing di tengah laut," kata Ikonium.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Baca Juga: Ini Contoh Teks Pidato Hari Ayah Nasional Versi Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Cocok untuk Acara Sekolah

"Sesuai info yang kami dapat data, kru list-nya ada 20 orang. Sebelum kejadian, sudah terombang-ambing. Sempat ada rescue dari pihak keselamatan Taiwan. Sebelum kejadian itu, ada orang sakit di atas kapal tiga orang, lalu diangkut dengan helikopter. Selang beberapa hari terjadilah musibah itu," katanya.

Dari rekaman video amatir yang berhasil dia dapat, terlihat seorang kru kapal pengangkut kontainer bernama EVERGREEN waktu melintas di lokasi kejadian berusaha menyelamatkan sekoci korban. Kala itu kondisi sedang terjadi badai angin Changhua Waihai.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Lima orang berhasil dievakuasi ke atas kapal dalam keadaan selamat. Video tersebut juga menampilkan kondisi korban kedinginan usai diselamatkan berada di dek kapal kontainer tersebut. Kapal karam diperkirakan sekitar pukul 15.00 waktu setempat terlihat dari waktu di video tersebut.

Lima korban selamat asal Indonesia masing-masing Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik, dan Rinto Calvin Sembiring. ***

Berita Terkait