ORBITINDONESIA - Situasi pandemi COVID19 di Beijing makin kritis dengan adanya penambahan sekitar 2.000 kasus positif dalam dua hari berturut-turut.
Otoritas setempat mengoperasikan rumah sakit sementara yang berlokasi Xinguozhan di pinggiran ibu kota China itu mulai Rabu 23 November 2022.
Dengan lebih dari 1.000 kasus positif baru COVID-19 di Beijing dalam dua hari terakhir, membuat situasi pandemi memasuki masa paling kritis, demikian otoritas kesehatan Kota Beijing kepada pers.
Oleh karena itu, otoritas setempat kembali mengingatkan warga mengurangi mobilitasnya di dalam wilayah Ibu Kota.
Baca Juga: China Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur, Presiden Xi Jinping Terkejut
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Xi Jinping KAKAK BESAR, Inilah Eratnya Hubungan Indonesia dan Tiongkok
Baca Juga: KTT G20, Presiden Tiongkok Xi Jinping Bawa Limosin Hongqi N701 Ke Bali
Warga juga diwajibkan menunjukkan tes negatif COVID 19 dalam 48 jam terakhir sebelum mengunjungi beberapa tempat umum. Aturan tersebut berlaku mulai Kamis. Sebelumnya tes negatif berlaku 72 jam.
Pada Rabu di Beijing terdapat 913 kasus baru, termasuk 765 ditemukan di area isolasi dan observasi, dan 148 kasus baru lainnya dari permukiman.
Artikel Terkait
Berduka, Presiden Tiongkok Xi Jinping Sebut Ratu Elizabeth II Pemimpin Inggris Pertama yang Kunjungi Tiongkok
Xi Jinping Presiden Tiga Periode Menjadi Sejarah Baru di China
KTT G20, Presiden Tiongkok Xi Jinping Bawa Limosin Hongqi N701 Ke Bali
Presiden Jokowi Sebut Xi Jinping KAKAK BESAR, Inilah Eratnya Hubungan Indonesia dan Tiongkok
China Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur, Presiden Xi Jinping Terkejut