DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Alhamdulillah, KBRI Ankara Klaim Tidak Ada Korban WNI dari Gempa Turki Magnitudo7,4

image
Kerusakan gempa Turki Senin 6 februrari 2023, KBRI klaim tidak adak WNI menjadi korban jiwa.

ORBITINDONESIA- Gempa Turki bermagnitudo 7,4 telah mengguncang bagian selatan Turki pada Senin 6 Februari 2023 pukul 04.17 waktu setempat.

KBRI Ankara menyebutkan bahwa Gempa Turki terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki.

Lebih lanjut KBRI di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa dalam Gempa Turki.

Baca Juga: Detail Lengkap Gempa Turki Berkekuatan Magnitudo 7,7 Banyak Gedung Roboh dan Korban Jiwa Capai 200 Orang

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin.

Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.

KBRI Ankara menyebutkan saat ini 51 korban jiwa telah dilaporkan, ratusan orang terluka, serta sejumlah bangunan runtuh dan rusak berat, akibat ketiga gempa itu.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,9 BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami Kawasan Maluku hingga Sulawesi Tenggara

KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut serta berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) di sekitar lokasi.

Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia. Namun, tiga orang WNI mengalami luka, 1 orang di Kahramanmaras dan 2 orang Hatay, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengapa Gempa di Turki Hari Ini Begitu Mematikan, Berikut Deretan Faktanya

KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.

Sementara itu, dikabarkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras untuk menyampaikan pesan duka kepada masyarakat terdampak dan untuk menyampaikan bahwa pemerintah telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Turki.

Kemudian, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, kata KBRI Ankara, menyampaikan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Baca Juga: Kesaksian Korban Gempa Turki dan Suriah 6 Februari 2023: Hari Ini Seperti Kiamat

Mengingat kerusakan yang parah akibat gempa itu, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.

Untuk itu, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Pelindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

KBRI Ankara menyebutkan bahwa terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Baca Juga: Hotman Paris, Pengacara Kondang Siap Bantu Keluarga Bayi Jari Terpotong

Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.

Sementara itu, KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut.***

Berita Terkait