DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kesaksian Korban Gempa Turki dan Suriah 6 Februari 2023: Hari Ini Seperti Kiamat

image
Ilustrasi Gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Gempa Turki dan Suriah yang terjadi Senin, 6 Februari 2023 pagi tadi menewaskan ribuan orang dari dua negara.

Direktur kesehatan Aleppo, Suriah yakni Ziad Hage Taha mengatakan bahwa korban selamat dan terluka dalam gempa Turki dan Suriah terus berdatangan ke pusat-pusat kegawatdaruratan secara bergelombang.

Televisi pemerintah Suriah menayangkan cuplikan tim penyelamat yang terus berupaya mencari korban selamat gempa Turki dan Suriah dalam guyuran hujan lebat dan hujan es.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengapa Gempa di Turki Hari Ini Begitu Mematikan, Berikut Deretan Faktanya

Di Afrin, sebuah kota yang dikuasai oposisi Suriah yang juga terdampak gempa Turki dan Suriah, petugas penyelamat dari organisasi tanggap darurat "White Helmets" mencari korban yang terperangkap dalam bangunan yang runtuh dalam kegelapan dini hari.

Hanya dengan menggunakan senter, mereka menarik seorang pria dengan rompi putih dan celana panjang gelap dari puing-puing, kemudian mengevakuasinya ke pusat kesehatan.

Di kota perbatasan Azaz - daerah lain yang dikuasai pemberontak Suriah - seorang petugas penyelamat membawa seorang balita dari sebuah bangunan yang nyaris runtuh.

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, Begini Kengerian yang Dirasakan Korban Selamat, Kora Suriah yang Hancur Semakin Hancur

"Hari ini seperti kiamat," kata Abdul Salam al Mahmoud, warga Suriah, dilansir dari Reuters.

Di Suriah, Presiden Bashar al-Assad mengadakan rapat kabinet darurat untuk meninjau kerusakan dan membahas langkah selanjutnya.

Menurut laporan dari saksi mata, orang-orang di Damaskus dan di kota-kota Lebanon di Beirut dan Tripoli berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari bangunan mereka karena takut runtuh.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Turki Hari Ini, Ternyata Jadi yang Terkuat Sejak Tahun 1939, Korbannya Tak Kalah Banyak

Cuplikan di penyiar CNNTurk menunjukkan Kastil Gaziantep yang bersejarah rusak parah.

Di kota Malatya, Turki, seorang pekerja penyelamat merangkak ke dalam bangunan yang runtuh, mencoba mengidentifikasi seorang korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan, dalam rekaman yang dirilis oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD).

"Warna apa yang kamu kenakan? Apakah kamu memakai warna pink? Tolong jaga dirimu untuk saat ini, aku tidak bisa melihat yang lain," kata petugas penyelamat.***

Berita Terkait