DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

UPDATE! Sebanyak 104 WNI akan Dievakuasi oleh Kemenlu RI Dibawah Cuaca Badai Salju Minus 7 Derajat Celsius

image
Ilustrasi warga WNI akan dievakuasi ke Ankara oleh Kemenlu RI

ORBITINDONESIA- Kemenlu RI mengatakan akan segera mengevakuasi sebanyak 104 WNI karena gempa Turki berkekuatan Magnitudo 7,8 menuju ibu kota Ankara.

"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik, yaitu Gaziantep, Kahramanmara?, Adana, Hatay, dan Diyarbak?r. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam konferensi pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Selasa 7 Februari 2023.

Muhammad Iqbal selaku Duta Besar RI untuk Turki mengemukakan bahwa tim KBRI Ankara sedang dalam perjalanan menuju Provinsi Gaziantep dan empat titik lainnya untuk mengangkut 104 WNI yang harus segera dievakuasi dari gempa Turki.

Baca Juga: Presiden Korsel segera Kerahkan Petugas Penyelamat dan Suplai Medis untuk Gempa Turki dan Suriah

Dia menjelaskan, para WNI tersebut harus dievakuasi ke Ankara karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Iqbal memaparkankan bahwa proses evakuasi memang tidak mudah karena harus dilakukan di tengah kondisi dingin dengan suhu cuaca sekitar minus 7 derajat Celcius dan badai salju.

"Proses evakuasi sangat sulit untuk dilakukan pemerintah Turki karena selain kekuatan gempa yang luar biasa besar, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur, tetapi juga cuaca ekstrem yang mana dalam dua pekan terakhir ini terjadi badai salju sehingga sulit sekali melakukan pergerakan-pergerakan," ucap Iqbal.

Baca Juga: Kabar Terbaru Gempa Turki, KBRI Ankara Jelaskan Ada 12 Wilayah Utama yang Terdampak

Sebelumnya, gempa susulan terus mengguncang Turki setelah bagian tengah dan tenggara negara ini, serta juga Suriah utara, dilanda gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8.

Sementara itu, rumah penampungan atau safe house yang disiapkan oleh pemerintah setempat sudah melebihi kapasitas.

"Untuk saat ini, mereka ada yang tinggal di masjid, stadion olahraga, dan di tenda-tenda di lapangan," kata Iqbal.

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, PCINU Galang Dana untuk Ringankan Beban Korban Jiwa

Selain itu, KBRI Ankara juga akan mengevakuasi korban WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa.

Hingga 7 Februari 2023, tercatat 10 WNI mengalami luka-luka, empat di antaranya sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat, sedangkan enam lainnya, termasuk enam orang yang mengalami patah tulang akan dievakuasi untuk kemudian dirawat di rumah sakit di Ankara.

Korban tewas akibat gempa di Turki telah meningkat menjadi 3.381 jiwa, dengan 15.834 terluka, berdasarkan laporan dari sebuah kantor berita Turki pada Selasa, mengutip otoritas manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD).

Baca Juga: Alhamdulillah, KBRI Ankara Klaim Tidak Ada Korban WNI dari Gempa Turki Magnitudo7,4

KBRI Ankara menjelaskan bahwa wilayah utama yang terdampak gempa bumi di Turki meliputi 12 daerah, yaitu Adana, Ad?yaman, Kahramanmara?, Gaziantep, Diyarbak?r, Hatay, Kilis, ?anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

KBRI Ankara menyebutkan terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki.

Dari jumlah tersebut, sekitar 500 orang bertempat tinggal di area gempa dan sekitarnya.

Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa, sedangkan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional.***

Berita Terkait