DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hari AIDS Sedunia, Ini Bedanya AIDS dengan HIV

image
Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia, tema tahun ini adalah Equalize artinya menyetarakan sarana pengobatan HIV

ORBITINDONESIA –Setiap tanggal 1 Desember dunia memperingati sebagai Hari AIDS Sedunia untuk menyadarkan akan bahayanya penyakit ini yang sampai sekarang belum ada obatnya.

Program Hari AIDS Sedunia dikoordinasikan langsung oleh badan PBB yang betugas menanggulangi HIV-AIDS secara global yaitu UNAIDS.

Tema tahun ini yang dipilih oleh UNAIDS adalah ‘equalize’ yang artinya menyetarakan sarana dan layanan pengobatan HIV dan mendorong adanya kebijakan baru guna mengatasi diskriminasi terhadap pengidapnya.

Baca Juga: Kemenkes : 70.4 Persen Kasus HIV Ditemukan Pada Kelompok Umur 25-49 Tahun

Masih minimnya orang awam tentang HIV-AIDS membuat masyarakat sering menyamkan kedua penyakit menual seksual ini padahal nyatanya HIV dan AIDS merupakan kondisi yang berbeda meski disebabkan oleh virusnya yang sama

Virus HIV, HIV sendiri adalah kepanjangan dari Human Immunodefieciency Virus. Sama seperti virus pada umumnya HIV akan menyerang sistem imun tubuh dan merusak sel-sel tubuh manusia.

HIV sendiri dapat menyebar melalui cairan kelamin dan darah orang yang terinfeksi, namun sayangnya HIV tergolong virus ganas yang sulit untuk diobati. Bila seseorang terkena atau didiagnosis HIV dirnya akan mengidap penyakit tersebut selama seumur hidupnya.

Namun sangat bersedih, peluang kesembuah bisa meningkat kalau pasien pengidap HIV rajin minum Antiretroviral (ARV) sesuai resep.

Sedangkan AIDS adalah stadium akhir HIV, infeksi HIV memiliki tiga tahapan yaitu aku, kronis dan Acquired Immunodeficiency Syndrome atau dikenal dengan AIDS.

AIDS sendiri, kondisi terparah HIV karena tubuh tidak lagi punya kemampuan untuk melawan infeksi oportunistik, yaitu komplikasi peradangan atau kanker akibat infeksi virus.

Pengidap AIDS biasanya hanya bisa bertahan hidup selama tiga tahun, karena itu kenapa para dokter menganjurkan masyarakat untuk lakukan tes HIV secara berkala untuk mendeteksi dini keberadaan virus tersebut.

Baca Juga: Kapan Hari AIDS Sedunia 2022 Dirayakan, Tema, Tujuan, dan Sejarahnya Langsung dari WHO

AIDS adalah tahap akhir infeksi HIV, jadi jika seseorang dengan HIV terlambat terdiagnosis atau sengaja menunda pengobatan maka timbulah AIDS tersebut.

Infeksi HIV pada tahap awal jarang sekali menunjukkan gejala khusus atau bahkan tidak bergejala. Sebagaimana dikutip dari WebMD seseorang dengan gejala HIV akut biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti mudah lelah, nyeri otot, sakit tenggorokan, deman, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening serta yang ringan seperti flu.

Pendeteksian dini sangat penting guna mencegah perkembangan virus dan meningkatkan progresivitas penyembuhan.

Jadi sekarang sudah tahu ya bedanya HIV dengan AIDS ? untuk terhindar dan perangi virus tersebut lakukan beberapa pencegahan dengan cara tetap setia pada pasangan, menerapkan praktik seks sehat dengan gunakan pelindung (kondom) bila berisiko dan yang penting jauhi narkoba.***

Berita Terkait