DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pasca Densus 88 Tangkap Pegawai KAI, Polisi Imbau Perhatikan Tetangga Baru yang Tertutup

image
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau warga masyarakat agar ikut mengawasi tetangga baru yang tertutup usai peristiwa penangkapan terduga teroris oleh Densus 88

ORBITINDONESIA.COMPolisi menghimbau warga agar lebih perhatian jika ada tetangga baru yang tertutup. Ini terkait penangkapan terhadap karyawan BUMN PT KAI oleh Densus 88 terkait kasus terorisme.

Operasi penangkapan Densus 88 terhadap DE, karyawan BUMN PT KAI dalam kasus dugaan terorisme sontak mengejutkan banyak pihak.

Sebab, pegawai BUMN KAI berusia 28 tahun itu, diduga terafiliasi atau bersimpati dengan kelompok terorisme ISIS.

Baca Juga: Oknum Karyawan Ditangkap Densus 88, Komut Said Aqil: Saya Pastikan Insan KAI Toleran dan Moderat

DE disebut kerap menyebarkan pesan seruan jihad melalui media sosial miliknya.

"Saya mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang dia kehidupannya tertutup," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.

Bahkan Irjen Pol Karyoto pun mengajak agar warga masyarakat bisa ikut mengawasi jika ada sesuatu yang mencurigakan.

Baca Juga: Fakta Baru Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Bekasi, Ternyata Pegawai PT KAI

"Itu mesti penuh kita amati," ujar Irjen Pol Karyoto dalam pernyataan tertulisnya usai mengunjungi lokasi penggerebekan, Senin, 14 Agustus 2023, sebagaimana dilansir PMJ News.

Menurut mantan Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK ini, peran aktif masyarakat dalam mendeteksi lingkungan sekitar, merupakan pencegahan terorisme yang sangat efektif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali berhasil membekuk terduga anggota jaringan terorisme.

Baca Juga: Ngeri... Karyawan BUMN Dibekuk Densus 88, Diduga Terkait Jaringan Terorisme

Ironisnya, tersangka teroris ini bekerja sehari-hari sebagai karyawan BUMN di bidang transportasi publik. Dari tangan tersangka DE itu, polisi menyita senjata api rakitan secara ilegal.***

Berita Terkait