DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Anggap Bjorka Cuma Hacker Pembual, Jaya Wijaya Menantang Bjorka Retas Situs Seword Dalam 14 Hari

image
Ilustrasi Jaya Wijaya tantang Bjorka untuk retas situs Seword

 

ORBITINDONESIA – Meski aksi hacker Bjorka meretas akun-akun pemerintah terkesan hebat, sejumlah kalangan di Indonesia meragukan kehebatan Bjorka. Maka penulis Seword, Jaya Wijaya, menantang Bjorka untuk meretas situs Seword.com.

Dalam tulisannya, 12 September 2022, Jaya Wijaya menyatakan, seperti Bjorka sekarang, dulu Opposite juga dipuja-puja karena membongkar data Denny Siregar. Tapi ternyata data Denny bukan diperoleh lewat hacking, namun didapat dengan bantuan tenaga "orang dalam” di Telkom.

Menurut Jaya Wijaya, waktu itu Opposite menampilkan seolah-olah data tersebut didapat dengan teknik hacking, karena si hacker-hackeran ini menampilkannya di terminal Linux /command prompt dengan perintah ECHO.

Baca Juga: Indonesia Dianggap Penting di Dunia, Jaringan Kantor Berita Rusia Buka Kantor di Jakarta

Jaya Wijaya berpendapat, ini adalah perintah paling mudah dalam shell script Linux, di mana anak SD yang mempelajari Linux pun bisa melakukannya.

“Hanya biar dikira hacker, tampilan terminal diubah dengan background gelap dan tulisan sok edgy ala hacker. Hahahaha,” tulisnya.

Jaya Wijaya mengatakan, sekarang kalau memang Bjorka ini hacker sungguhan, maka saat ini ia menantang Bjorka untuk meretas situs seword.com dengan cara hack pemula, seperti berikut ini:

Pertama, silakan deface home page seword. Kenapa Jaya Wijaya menantang deface? “Karena ini adalah teknik hacking level paling bawah yang biasa dilakukan hacker newbie,” ujarnya.

Baca Juga: Masa Depan Anjing Corgi Ratu Elizabeth Terjawab, Pangeran Andrew yang Merawatnya

“Kalau memang Bjorka hacker yang ahli, tentu tidak lupa bukan cara hack situs ala pemula? Jangan alesan kalau saat ini udah jadi hacker hebat, maka lupa teknik pemula ya,” lanjutnya.

Kedua, Bjorka dipersilakan menghilangkan kolom komentar discuss di setiap artikel. Kenapa Jaya Wijaya menantang hal ini? “Karena discuss adalah plug in yang bisa diintegrasikan hampir di semua website dan CMS seperti Wordpress, Joomla, dan lain-lain,” sambungnya.

“Bagi hacker tentunya tahu donk CMS Wordpress, di mana kelemahan CMS ini bisa terbuka jika memasang plug in pihak ketiga? Maka silakan kalau memang benar hacker jagoan, lakukan hacking dengan cara ini,” tulis Jaya Wijaya.

Karena, kata Jaya Wijaya, ini adalah cara hacker pemula ketika baru belajar melakukan hacking website yang memakai plug in.

Baca Juga: Anies Baswedan Menuju Lengser: DPRD DKI Jakarta Umumkan Pemberhentian Anies dan Riza

Ketiga, silakan buat down seword dengan teknis DDOS (Distributed Denial of Service). Kenapa Jaya Wijaya menantang hal ini?

“Karena DDOS adalah teknik ‘frustrasi’ ketika hacker gagal mencari kelemahan suatu website. Jadi ketika tidak ada data yang ditemukan, maka biar tidak malu sang hacker akan melumpuhkan website dengan teknik ini,” kata Jaya Wijaya.

“Teknik ini tidak dapat dihindari website manapun, hanya bisa dihadapi dengan kapasitas server yang besar dan kuat. Jadi hacker ‘hebat’ seperti Bjorka seharusnya bisa melakukan teknik ini,” tegasnya.

Tantangan Jaya Wijaya dimulai pada 12 September 2022 hingga 14 hari ke depan.

Baca Juga: Ya Tuhan, Seorang Suami Bunuh Istri Tercinta Hanya Karena Cemburu Buta

Jika setelah 14 hari atau tanggal 26 September 2022 website seword masih aman, maka Jaya Wijaya menyimpulkan bahwa Bjorka hanya menggunakan jurus yang sama dengan akun opposite.

“Yaitu jurus tenaga ‘orang dalam’,” kata Jaya Wijaya.***

Berita Terkait