DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Demam Hacker Bjorka, Pemerintah Ingatkan PSE Tingkatkan Keamanan Siber

image
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah) saat memberikan pernyataan di konferensi pers bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kemenkopolhukam, Rabu, 14 September 2022 tentang hacker Bjorka.

ORBITINDONESIA - Demam hacker Bjorka membuat banyak pihak patut waspada, khususnya yang berkaitan dengan keamanan siber.

Mewaspadai aksi hacker Bjorka, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengingatkan para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) privat untuk memperketat keamanan siber sistemnya.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Hal tersebut disampaikan Johnny agar data masyarakat yang dipercayakan kepada PSE privat aman dari pembobolan, seperti yang dilakukan hacker Bjorka.

Baca Juga: Pengamat: Kenaikan Tarif Ojol Hasil Revisi Sudah Oke

"Serangan-serangan siber juga dilakukan terhadap sistem elektronik privat karenanya kepada penyelenggara sistem elektronik privat diminta agar betul-betul bisa memastikan keamanan-keamanan data di sistemnya masing-masing karena itu adalah kewajiban," kata Johnny dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Rabu, 14 September 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

PSE juga diingatkan untuk memperkuat keamanan sibernya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kepada rekan-rekan penyelenggara sistem elektronik privat jangan lengah, terus memperhatikan dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk membantu apabila ada dugaan-dugaan (kebocoran/pembobolan data). Berkomunikasi dengan pemerintah untuk mendapatkan masukan sehingga bisa menjaga sistem elektroniknya dengan baik," tutup Johnny.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia Melawan Timor Leste

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Permintaan itu disampaikan oleh Johnny setelah Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data yang melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Polri.

Satgas Perlindungan Data itu dibentuk dengan dasar menanggapi serangan-serangan siber yang akhir-akhir ini muncul membocorkan data-data masyarakat di forum internet breached.to.

Adapun peretas yang melancarkan pembocoran data tersebut kini dikenal dengan nama panggilan "Bjorka".

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Dari Megawati Garden di Korea, Megawati Serukan Pentingnya Menanam Pohon

Hingga saat ini Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan bahwa penyelidikan terhadap sosok "Bjorka" masih terus dilangsungkan dan ia dengan yakin mengklaim tidak ada data rahasia yang bocor.

Ia menyebut pembuatan Satgas Perlindungan Data sebagai respon kehati-hatian dari serangan siber.***

Berita Terkait