DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Berikut Profil dan Perjalanan Rokok Gudang Garam yang Viral usai Dipakai Anime Jepang 90 an

image
Gedung milik PT Gudang Garam. Rokok Gudang Garam viral karena ada di dalam adegan anime.

ORBITINDONESIA - Rokok Gudang Garam menjadi viral lantaran potongan video singkat dari salah satu anime yang menampilkan bungkus rokok sejuta umat tersebut.

Anime yang ikut mempromosikan rokok Gudang Garam itu berjudul Megazone 23, yang populer pada era 90-an.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Rokok Gudang Garam merupakan salah satu rokok paling populer di Indonesia dan juga telah mendunia.

Baca Juga: Heboh, Video Anime Lawas Tampilkan Rokok Gudang Garam di Twitter

Berikut adalah profil lengkap perusahaan rokok Gudang Garam, dilansir OrbitIndonesia dari laman resmi Gudang Garam:

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur.

Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi.

Baca Juga: Laga Penentuan Juara Grup F, Timnas Indonesia U20 Melawan Vietnam

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).

Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma.

Nilai-nilai tersebut merupakan panduan kami dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

Baca Juga: Video Said Abdullah Naik Pesawat Jet Pribadi yang Viral Ternyata Diambil Dua Tahun Lalu

Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Dia adalah seorang wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis.

Di mata para karyawan, Surya bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat memperhatikan kesejahteraan karyawan.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Baca Juga: Ada Tips Buat Para Cowok Yang Suka Pakai Motor Biar Bebas Kucel

Pada 1960, Cabang produksi SKL dan SKT didirikan di Gurah, 13 km arah tenggara Kota Kediri, guna memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat. Setiap hari ada sekitar 200 orang karyawan melakukan perjalanan pulang-pergi Gurah-Kediri menggunakan gerbong kereta api khusus yang dibiayai perusahaan.

Baca Juga: Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta

Pada 1969, mengikuti perkembangan dan kemajuan usaha, Gudang Garam yang awalnya merupakan industri rumahan mengubah status dari Perusahaan Perseorangan menjadi Firma. Unit Produksi dipindah dari Gurah ke Kediri.

Pada 1990, Gudang Garam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang mengubah statusnya menjadi Perusahaan Terbuka.

Baca Juga: Anggota Banggar DPR Said Abdullah Naik Pesawat Jet Pribadi Sambil Merokok dan Tertawa, Warganet: Tega Ya

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Pada 2002, Gudang Garam memproduksi jenis rokok baru, yaitu kretek mild yang ditandai dengan berdirinya Direktorat Produksi Gempol di Pasuruan Jawa Timur.

Pada 2013, areal perusahaan yang semula hanya seluas 1000 meter persegi kini telah berkembang menjadi sekitar 208 hektar yang terletak di wilayah Kabupaten dan Kota Kediri serta di wilayah Pasuruan. Bulan Januari 2013, mulai beroperasi gedung baru di Jakarta, untuk menunjang proses produksi yang semakin progresif.***

Berita Terkait