DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Profil Pengacara Yosep Parera yang Ditangkap KPK Dalam Kasus Suap MA

image
Yosep Parera dalam salah satu video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

ORBITINDONESIA-  Yosep Parera yang telah ditangkap oleh KPK dalam kasus suap MA merupakan pengacara asal Semarang yang juga penggagas berdirinya Rumah Pancasila.

Rumah Pancasila ini didirikan oleh Yosep Parera sebagai firma hukum tempat masyarakat mengadu tentang kasus hukum sekaligus juga tempat edukasi tentang dunia hukum di tanah air.

Bahkan Yosep Parera sempat gencar-gencarnya mengritik dunia hukum Indonesia dan juga sempat memposting tulisan “Kami bekerja untuk tuhan, bukan tuhan bekerja untuk kami,” di akun Tiktok mereka.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Jejak Karir Yosep Parera Tersangka Suap yang Ditangkap KPK Terkait Kasus Hakim Agung Sudrajad Dimyati

“Kami di rumah Pancasila itu digunakan oleh teman untuk berbuat kebaikan dalam bingkai Pancasila, kami bukan manusia yang menggunakan nama tuhan dan atribut tuhan untuk membuat kekacauan di rumah Indonesia. Karena kalau itu dilakukan kami bukanlah manusia yang bertuhan bukanlah manusia yang pancasilais,” ujar Yosep Parera dalam video tersebut.

Yosep Parera sebagai pengacara juga cukup rajin dalam mengkritik dunia hukum dan peradilan tanah air.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Dalam salah satu videonya yang berjudul “Kami kecewa! Banyak penegak hukum yang tidak punya hati nurani” Alasan dia membuat video itu karena dia merasa terdakwa juga punya hak yang harus dipenuhi oleh hakim meskipun telah melakukan kejahatan.

 Baca Juga: Persiapan yang Harus Dilakukan Jika Ingin Bepergian Jauh, Traveler Wajib Tahu Daftar Ini

“Hai para hakim di seluruh Indonesia saya termasuk orang yang kecewa, termasuk rumah Pancasila. Kecewa benar dengan setiap penanganan perkakra yang ada di mimbar-mimbar pengadilan yang mulia dan agung. Di dalam pertimbangan putusan Anda itu tidak pernah memberikan perintah kepada negara dan pemerintah, ini loh dalam nilai dan bingkai Pancasila. Untuk apa? Untuk negara itu memperhatikan kehidupan anak dan istrinya. Supaya apa? Supaya ke depan itu sitrinya tidak melacurkan diri dan tidak menjadi pengebom dan lain sebagainya atau anak-anaknya jadi pembenci negara, membenci terhadap kehidupan," tegas Yosep Parera.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

 Baca Juga: Seungkwan Boyband SEVENTEEN Curhat Saat Gelar Konser Be The Sun di ICE BSD

Yosep Parera saat ini berprofesi sebagai pengacara dan pengasuh sekaligus pendiri firma hukum rumah Pancasila.

Firma hukum tersebut aktif mengupload konten di aplikasi Tiktok dan akun Youtubenya.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Di sana Yosep Parera membahas berbagai isu dan masalah hukum yang terjadi di Indonesia yang menurutnya tidak adil.

 Baca Juga: Efek Tertangkapnya Sudrajad Dimyati, Semakin Hilangnya Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Institusi Peradilan

Yosep Parera mengenyam pendidikan hukum S1nya di Universitas Katolik Soegijapranata, lalu melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas 17 Agustus 1945, kemudian mencapai puncak gelar pendidikannya di Universitas 17 Agustus 1945 juga untuk S3nya.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Yosep Parera bahkan dikenal sebagai dosen yang mengajar di beberapa kampus dan beberapa kali memimpin organisasi yang berbeda dalam jenjang karirnya. Di antara lain:

 Baca Juga: Menyedihkan, Pengacara Sekaligus Pemilik Rumah Pancasila Telah Ditangkap OTT KPK

  1. Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kota Semarang Raya, Selama 4 tahun yakni 2016-2020.
  2. Wakil Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD HAMI) Jawa Tengah, dari tahun 2015 hingga 2020.
  3. Ketua Perhimpunan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) Jawa Tengah, dari tahun 2016 sampai 2021.
  4. Dewan Pengawas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kota Semarang, dari tahun 2016 sampai tahun 2021.
  5. Dan yang terakhir Pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang.

 Itulah profil dari Yosep Parera yang sekarang menjadi tersangka kasus suap perkara pengadilan.

Berita Terkait