DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Konversi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik pada 2022 Ditunda, Ini Alasan Pemerintah

image
Ilustrasi penggunaan kompor listrik di rumah. Pemerintah menunda program konversi kompor gas LPG 3 Kg ke kompor listrik.

ORBITINDONESIA - Program konversi kompor gas LPG 3 Kg ke kompor listrik induksi rencananya akan menjadi program yang berlaku pada 2022 ini.

Namun, ternyata Pemerintah menyatakan untuk menunda untuk mengalihkan penggunaan kompor gas LPG 3 Kg ke kompor listrik induksi pada tahun ini.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Baca Juga: Gagalnya Upaya Perbaikan Pendidikan di Indonesia

Dilansir darimlaman Setkab, Minggu, 25 September 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Pemerintah masih memantau perkembangan di lapangan soal konversi kompor gas LPG 3 Kg ke kompor listrik.

“Dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022. Sampai saat ini pembahasan anggaran dengan DPR terkait dengan program tersebut belum dibicarakan dan tentunya belum disetujui,” imbuhnya.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Baca Juga: Tidak Cuma Canggih, Ini 5 Keunggulan Kompor Listrik Dibandingkan Kompor Gas, Salah Satunya Lebih Aman

Dia menjelaskan, program kompor listrik induksi saat ini masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 2.000 unit dari rencana 300 ribu unit yang akan dilaksanakan di Bali dan di Solo, Jawa Tengah.

“Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan,” ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah akan memperhatikan kepentingan masyarakat dalam program konversi ini.

Baca Juga: 6 Cara Menggunakan Kompor Listrik dengan Aman di Rumah

“Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta menyosialisasikan kepada masyarakat sebelum program diberlakukan,” imbuhnya.***

Berita Terkait