DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

LSI Denny JA: Kepercayaan Publik kepada TNI Lebih Tinggi Dibanding ke Kepolisian

image
Hasil Surveu LSI Denny JA Menyebut Kepercayaan kepada TNI Lebih Tinggi Dibanding ke Kepolisian.

 

ORBITINDONESIA - Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan, tingkat kepercayaan publik kepada TNI lebih tinggi dibanding kepolisian.

Menurut survei, ujar peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. tingkat kepercayaan masyarakat kepada TNI berada di angka 90,9 persen.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian berada di angka 59,1 persen.

Baca Juga: LSI Denny JA: Kasus Ferdy Sambo, Kepercayaan Publik Kepada Polisi, dan Pemilih Pilpres 2024

Perbedaan kepercayaan pada TNI dan Polri berjarak 31,8 persen.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Survei ini kerjakan pada periode 11--20 September 2022 kepada 1.200 responden di 34 provinsi dan menggunakan metode riset kualitatif dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan "indepth interview". Wawancara dilaksanakan secara tatap muka ("face to face interview") dengan "margin of error" (MoE) survei ini sekitar 2,9 persen.

Penurunan tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian karena ada kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Kasus Tragedi Kanjuruhan dapat menurunkan citra polisi kembali dengan jatuhnya korban meninggal sebanyak 132 orang.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SD Kelas 3 Tema 7, Mengenal Jenis Alat Transportasi Lewat Cerita

"Polisi disalahkan karena menggunakan gas air mata, bahkan sudah kedaluwarsa pula," kata Ardian.

Meski tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun, katanya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lebih tinggi, yakni 65 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

"Jarak kepercayaan kepada Kapolri dibandingkan institusi Polri sekitar 6 persen. Ini disebabkan publik melihat kesungguhan Kapolri membersihkan kembali kinerja kepolisian," paparnya.

Mayoritas publik --85 persen masih menaruh harapan kepada polisi agar dapat meningkatkan kembali kepercayaan publik karena pada 2018 tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi pernah mencapai 87,8 persen.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SD Kelas 1 Tema 1 Halaman 4 6 7 8, Siapa Saja Teman Baru Kamu?

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

"Sebagai lembaga negara tentu kepercayaan publik penting untuk polisi. Semakin kuat kepercayaan publik, maka semakin mudah polisi sukses menjalankan perannya. Sebagaimana moto polisi Rastra Sewakotama. Itu artinya Abdi Utama bagi Nusa dan Bangsa," tutur Ardian.

Mayoritas publik, tambah dia, berharap polisi kembali kepada khitahnya sebagai pelindung yang adil dan bersih bagi masyarakat banyak.

"Tak ada negara yang kuat dan bersih tanpa kehadiran lembaga polisi yang kuat dan bersih pula," ujarnya. ***

Berita Terkait