ORBITIINDONESIA- Pasien gangguan ginjal akut yang bertambah menjadi 245 pasien dan di antaranya 141 di antaranya meninggal dunia.

Sebagian besar kasus gangguan ginjal akut terjadi pada balita dengan mengalami gejala penurunan volume buang air kecil.

Untuk merespon sitausi ini Badan Pengawas Obat-Obatan (BPOM) merilis daftar obat yang aman dikonsumsi oleh pasien gangguan ginjal akut.

 Baca Juga: Epidemiolog Dorong Pemerintah segera Buat Keputusan Terkait Gagal Ginjal Akut Jadi KLB

Dalam konferensi pers yang diadakan 23 Oktober 2022 kemarin, Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan jika daftar 23 obat yang diumumkan tidak mengandung bahan yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Bahan-bahan seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliseron/gliserol, dipastikan tidak terdapat dalam daftar obat yang diedarkan.

"Dari 102 obat sirup itu ada 23 produk tidak menggunakan keempat pelarut tersebut, sehingga aman digunakan," katanya.

 Baca Juga: Ternyata Tiga Zat Kimia Ditemukan di Tubuh Pasien Balita Gangguan Ginjal Akut

Selain itu mereka juga mengatakan jika tujuh produk yang diadakan pengujian dari 102 obat yang dirilis Kementerian Kesehatan dinyatakan aman selam digunakan sesuai aturan pakai.

Penny mengatakan, tiga produk yang telah diuji dan dinyatakan mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Ketiga produk itu sebelumnya sudah dilaporkan BPOM telah mengandung cemaran EG dan DEG.

 Baca Juga: Media Asing Soroti Kematian Anak yang Capai 99 Korban Karena Gangguan Ginjal Akut

Berikut ini adalah daftar 23 obat yang dipastikan aman untuk dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut:

1. Alerfed Syrup
2. Amoxan
3. Amoxicilin
4. Azithromycin Syrup
5. Cazetin
6. Cefacef Syrup
7. Cefspan syrup
8. Cetirizin
9. Devosix drop 15 ml
10. Domperidon Syrup
11. Etamox syrup
12. Interzinc
13. Nytex
14. Omemox
15. Rhinos Neo drop
16. Vestein (Erdostein)
17. Yusimox
18. Zinc Syrup
19. Zincpro syrup
20. Zibramax
21. Renalyte
22. Amoksisilin
23. Eritromisin

Itulah daftar 23 obat yang dipastikan aman untuk dikonsumsi pasien gangguan ginjal akut menurut BPOM.***