DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tidak Hanya PT PANN, Erick Thohir Juga Bakal Bubarkan Perusahaan BUMN Lain, Ini Daftarnya

image
Tidak Hanya PT PANN, Erick Thohir Juga Bakal Bubarkan Perusahaan BUMN Lain, Ini Daftarnya

ORBITINDONESIA- Kementrian BUMN akan membubarkan sejumlah perusahaan, tidak hanya PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

Menteri BUMN Erick Thohir sedang mengkaji (review) empat perusahaan BUMN lainnya yang akan dibubarkan.

Erick mengatakan, pembahasan ini dilakukan setelah pembubaran tiga BUMN yang sudah lama tidak beroperasi yakni Kertas Kraft Aceh, PT IGLAS dan Industri Sandang Nusantara.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: TERUNGKAP, Pakar Telematika Sebut Kondisi Rezky Aditya Lelah saat Video Syur Dibuat

"Kita juga sedang mengkaji beberapa perusahaan BUMN lainnya yang ada di Holding Danareksa-PPA yang mana dari 7 BUMN, tiga BUMN sudah selesai (dibubarkan) sehingga masih terdapat empat BUMN lagi," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring pembubaran tiga BUMN di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Menurut Menteri BUMN, perusahaan-perusahaan BUMN yang dibubarkan ini sudah tidak beroperasi sejak lama, dan tentu tidak mungkin sebuah perusahaan yang tidak beroperasi lama tetapi terus didiamkan.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Apalagi tidak ada kepastian untuk karyawannya, ini juga hal yang tidak baik.

Baca Juga: NATAL DIRAYAKAN Oleh Komunitas Lintas Agama di Indonesia

Di samping itu kalau BUMN ini tidak menjadi daripada klaster atau bagian dari model bisnis yang Kementerian BUMN konsolidasikan, Kementerian BUMN sangat terbuka terhadap perusahaan BUMN seperti ini untuk dibubarkan.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Selain Kertas Kraft Aceh, Industri Sandang Nusantara dan PT IGLAS yang dibubarkan, adapun empat perusahaan BUMN lainnya di bawah Holding Danareksa-PPA yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN antara lain Merpati Nusantara Airlines, Istaka Karya, PT Kertas Leces dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

"Jadi yang empat BUMN lainnya pada intinya masih ada proses, apalagi seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines itu terdapat homologasi. Sedangkan dua BUMN lainnya hanya proses administrasi seperti tiga BUMN yang sudah dibubarkan," kata Erick Thohir.

Baca Juga: BENAR, Pria di Video Syur adalah Rezky Aditya, Kata Pakar Telematika

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Pembubaran juga akan dilakukan dan terus didorong oleh Kementerian BUMN terhadap anak dan cucu perusahaan BUMN yang jumlahnya mencapai ratusan perusahaan. 

"Kita tidak mau pembentukan anak cucu perusahaan BUMN tersebut hanya mengurangi daripada profit BUMN sebagai turunan yang dibentuk hanya untuk menyedot keuntungan," katanya.

"Padahal kami ingin mendorong sebanyak-banyaknya pendapatan untuk diberikan kepada negara, supaya negara bisa memiliki program-program yang bisa mendukung masyarakat pada situasi pangan, energi, ataupun ketidakpastian rantai pasok yang saat ini dialami oleh seluruh dunia. Kita harus melakukan itu karena tidak mungkin pemerintah hanya mendapatkan pemasukan dari pajak saja," kata Erick Thohir.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi menyampaikan bahwa dua dari empat BUMN yang akan dibubarkan seperti Merpati Nusantara Airlines dan Istaka Karya terdapat perjanjian homologasi.

"Terkait empat BUMN lainnya, mungkin seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines karena sudah terdapat perjanjian homologasi yang kita harus mengikuti proses pengadilan yang ada sehingga ada jalurnya yang mengatur hal tersebut. Memang pada ujungnya kita akan melakukan pembubaran atas BUMN-BUMN tersebut," kata Yadi.***

Berita Terkait