DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kebakaran di Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektar, Objek Wisata Ditutup hingga 30 September

image
Kebakaran di Taman Nasional Baluran Capai 160,61 Hektar, Objek Wisata Ditutup hingga 30 September

ORBITINDONESIA.COM- Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, mencatat dalam kurun waktu tiga hari terhitung sejak Senin hingga Rabu 27 September 2023, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Tanam Nasional Baluran mencapai 160,61 hektare.

Humas Taman Nasional Baluran Situbondo Joko Mulyono menyebutkan kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran yang terjadi sejak Senin, 25 September 2023 mencapai lebih dari 160 hektare karena embusan angin sangat kencang sehingga api dengan cepat menjalar.

Pada pagi hari ini petugas Taman Nasional Baluran dibantu relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) dan mitra taman nasional sekitar 50 orang kembali melakukan penyisiran ke lokasi kebakaran.

Baca Juga: Kisah Alin yang Dibikin Menangis Tapi Tetap Tegar dan Sukses

"Pada hari pertama dan hari kedua luas kebakaran hutan kami laporkan 88,66 hektare, dan hari ketiga Rabu kemarin 71,95 hektare. Semoga hari ini api bisa dikendalikan," ujar Joko dikutip dari Antara, Kamis 28 September 2023.

Menurut Joko, petugas taman nasional memantau pada pagi ini, tidak tampak asap di Gunung Baluran yang menandakan kebakaran hutan dan titik api sudah mulai berkurang.

"Untuk memastikan kebakaran hutan di Gunung Baluran, pagi tadi petugas Taman Nasional Baluran dibantu relawan Masyarakat Peduli Api dan mitra taman nasional kembali menyisir titik api," kata dia.

Baca Juga: Dukung Sepakbola Bersih, Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Liga 2 Musim 2018

Baca Juga: Kualitas Udara di Jakarta Sangat tidak Sehat Kamis Ini, Terburuk Ketiga di Dunia

Sejauh ini petugas Taman Nasional Baluran dan dibantu relawan memadamkan api menggunakan peralatan pemadam kebakaran tradisional yakni gepyok dan jet shooter.

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara sejak 25-30 September 2023 karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu.***

 

 

Berita Terkait