DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Setelah Terbukti Menganiaya Mahasiswa di Medan, Aditya Hasibuan Resmi Tersangka dan Ayahnya Diberhentikan

image
Setelah Terbukti Aniaya Mahasiswa di Medan, Aditya Hasibuan Resmi Tersangka dan Ayahnya Diberhentikan

ORBITINDONESIA.COM- Beredar di media sosial seorang anak polisi bernama Aditya Hasibuan yang memukul dan menganiaya mahasiswa di Medan, Sumatera Utara.

Aditya Hasibuan menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral setelah terjadi perdebatan tentang seorang teman perempuan berinisial D.

Setelah menjadi viral, video itu menjadi boomerang bagi Aditya Hasibuan dan ayahnya yang mendapat ganjaran hukum.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Beginilah Nasib Anggota TNI AU Praka ANG, Usai Viral Tendang Motor Ibu yang Sedang Bonceng Anaknya di Bekasi

Sebenarnya Ken Admiral dan Aditya Hasibuan berteman, namun ketika Aditya menanyakan hubungan korban dengan perempuan D terucap ucapan yang membuat sakit hati dan terjadi pemukulan.

Mereka berdua bertemu di SPBU, di Jalan Ringroad Kota Medan, pukul 22.00 dan Aditya menghentikan mobil korban.

Kemudian Aditya memukul pelipis korban sebanyak tiga kali, tidak berhenti sampai disitu Aditya juga menendang spion mobil korban hingga hancur lalu kabur.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: GANAS! Flyer Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Sandiaga Uno Beredar Luas

Mengetahui kondisi korban yang mengalami kerugian materi dan fisik pada pukul 02.30, korban datang bersama teman-temannya ke rumah pelaku untuk menagih ganti rugi.

Namun yang terjadi adalah perkelahian yang kembali berlanjut, hingga membuat Aditya meminta anak buahnya mengambil senapan laras panjang.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Ironisnya sang ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan ikut menyaksikan perkelahian itu dan hanya diam saja.

Baca Juga: Kronologi Anak Polisi Mengniaya Mahasiswa di Medan hingga Cedera di Bagian Mata, Bermula Diajak Berkumpul

Bahkan dalam video yang beredar, AKBP Achiruddin Hasibuan menghalangi seseorang lainnya untuk mengehentikan perkelahian.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Setelah tersebar video pemukulan yang viral di media sosial, Ken dan Aditya saling mengajukan laporan ke Polda Sumut.

Namun laporan Aditya ditolak karena tidak terdapat unsur kekerasan yang dilakukan oleh Ken.

Sebaliknya, Aditya justru terbukti melakukan penganiayaan terhadap Ken dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Sedangkan ayah Aditya, AKBP Achiruddin Hasibuan telah diperiksa dan secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan diberhentikan karena dia terbukti melakukan pembiaran kepada anaknya melakukan penganiayaan dan hanya melihat kejadian tersebut terjadi di depan rumahnya.

Kejadian penganiayaan ini terjadi di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia dan disaksikan pula oleh teman dari Ken.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Setelah heboh kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy yang merupakan anak polisi, semakin banyak sikap arogansi pejabat dan keluarganya yang tersebar di media sosial.

Salah satunya adalah Kadinkes Lampung, Dr. Hj. Reihana yang disorot karena gaya hidupnya yang mewah padahal infrastruktur di Provinsinya banyak yang rusak.

Karena kejanggalan ini harta kekayaan Kadinkes Lampung itupun kabarnya diselidiki oleh KPK.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Masyarakat berharap jika pejabat publik tidak hidup bermewah-mewah ketika masih banyak masalah di wilayahnya yang belum dibereskan.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

Dapatkan informasi lainnya dari kami di Google News.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

 

Berita Terkait