DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kapal Kargo Shinsung Karam di Taiwan, Keluarga Korban di Sulawesi Selatan Minta Bantuan Pemerintah

image
Kapal Kargo Shinsung yang Karam di Perairan Taiwan.

ORBITINDONESIA - Keluarga seorang korban kecelakaan kapal kargo Shinsung yang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, mengharap bantuan pemerintah.

Keluarga berharap pemerintah membantu upaya pencarian Andi Agung Mattola, kru kapal kargo Shinsung yang karam di perairan Taiwan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

"Berharap pemerintah, terkhusus pemerintah Sulawesi Selatan memberi atensi lebih besar. Karena harapan keluarga hanya ke pemerintah. Karena sudah lima hari kejadian berlangsung tapi belum ada kabar," kata Ikonium, rekan seangkatan Andi Agung Mattola di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, di Makassar, Sabtu 5 November 2022.

Baca Juga: Kapal Xing Shun 01 Karam Diterjang Badai, 12 Awak Asal INDONESIA Hilang: Kapal EVERGREEN Ikut Menyelamatkan

Baca Juga: Kapal Xing Shun 01 Karam Diterjang Badai, 12 Awak Asal INDONESIA Hilang: Kapal EVERGREEN Ikut Menyelamatkan

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Kapal Xing Shun 01 Karam Diterjang Badai, 12 Awak Asal INDONESIA Hilang: Kapal EVERGREEN Ikut Menyelamatkan

"Karena hanya pihak-pihak yang berwenang saja yang bisa membantu untuk pencarian ini," kata Ikonium, yang diberi amanah oleh keluarga korban untuk memantau upaya pencarian Andi Agung Mattola.

Dia sudah menghubungi rekan kru kapal serta agen-agen yang memberangkatkan kru kapal di Jakarta untuk mengetahui perkembangan upaya pencarian temannya.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, kapal kargo Shinsung yang mengangkut semen mengalami kecelakaan pada 30 Oktober 2022.

Menurut dia, ada 20 kru yang berasal dari Indonesia di kapal tersebut dan 12 orang di antaranya belum diketahui keberadaannya. ***

Berita Terkait