ORBITINDONESIA - Pengusaha nasional Dato Sri Tahir menggelontorkan duit mencapai Rp600 miliar untuk membangun Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo di kawasan Pedaringan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 25 Januari 2023.

Menurut Dato Sri Tahir, ia membangun museum di Surakarta, karena ibunya berasal dari kota itu. Ibunya meninggalkan kota itu untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

“Kami kembali dan bersyukur kepada Gusti dalam segala hal kami dicukupi. Wajar saja kami kembalikan. Kami gak ada perhitungan dalam hidup untung rugi, tapi sesuatu hal yang kita kerjakan berapa orang yang diuntungkan itu lebih penting atau apa yang saya kerjakan ada berapa orang nasibnya berubah,” ujar Dato Sri Tahir usai  groundbreaking Museum Sains dan Teknologi Bengawan Dolo di Surakarta bersama Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta atau Jawa Tengah 2024, Gibran Rakabuming Raka: MAJU, Wis Dijelaske Wingi To

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Pembangunan museum yang berdiri di atas lahan seluas tidak kurang dari  6 hektare itu direncanakan selesai tidak lebih dari dua tahun dari sekarang.

Menurut Dato Sri Tahir, dalam waktu enam bulan ini, ia akan menentukan operatornya.

“Operatornya penting ya, isinya, ini kan infrastructure hardware-nya ini kami pikirkan software-nya,” tambahnya.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Museum Sains dan Teknologi Bengawan Solo bakal menjadi museum terbesar di Jawa Tengah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Lengket dengan Gibran Rakabuming Raka Sehari Penuh, Inilah Kesibukannya

Museum dilengkapi plaza, inner gerden, nature science exhibit, rocket and aviation science exhibit, amphitheater, reception, flower garden, permaculture garden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

Dato Sri Tahir adalah salah seorang terkaya di Indonesia. Ia adalah pendiri kelompok usaha Mayapada dan Tahir Foundation. ***